One Way di KM 72-414 Tol Trans Jawa Mulai Berlaku, Kapan Akan Berakhir?

5 April 2024 23:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Korlantas Polri telah memberlakukan skema one way dari KM 72-414 Kalikangkung pada Jumat (5/4) malam. Skema ini akhirnya diterapkan setelah kendaraan yang melintas ke arah Jawa mulai mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan, pemberlakuan skema one way ini tidak tetap alias situasional. Semua bergantung pada tingkat kepadatan arus lalu lintas.
"Kita sudah jadwalkan tadi jadwalnya sebenarnya jam 14.00, cuma situasinya belum masuk pada parameter yang harus melakukan contra flow one way kita tidak lakukan, artinya ini situasional," kata Aan di KM 72 Tol Cipali, Jumat (5/4).
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Aan menjelaskan, pihaknya sudah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait penerapan rekayasa lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran. Di mana, dalam SKB itu tercatat skema one way akan diberlakukan mulai 5-7 April 2024.
Namun demikian, lanjutnya, polisi bisa saja menghentikan atau memperpanjang pemberlakuannya bergantung pada volume kendaraan.
"Walaupun jadwal dari tanggal 5 (April) sampai tanggal 7 (April), itu kita jadwalkan sehingga masyarakat bisa mengatur perjalanannya. Tapi kalau situasinya landai kita tetap akan normalkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Aan mengingatkan masarakat untuk berhati-hati saat melintas di jalur one way. Pemudik diminta tidak mengebut atau ugal-ugalan.
"Insyaallah ini lancar sampai ke Semarang, sampai ke Surabaya, tidak ada hambatan kalau kita lihat dari CCTV maupun dari aplikasi Jasa Marga, jadi santai aja, tidak euforia, tidak usah ngebut, ikuti arahan petugas, ikuti rambu-rambu, tidak zigzag sehingga bisa sampai tujuan," jelas Aan.