OPCW Gelar Konferensi Penanggulangan Terorisme Kimia

7 Juni 2018 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung OPCW (Foto: bnr.bg)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung OPCW (Foto: bnr.bg)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) menggelar konferensi membahas ancaman yang ditimbulkan oleh terorisme kimia terhadap Konvensi Senjata Kimia dan keamanan internasional.
ADVERTISEMENT
Di samping itu konferensi mengenai penanggulangan terorisme kimia itu juga akan mempertimbangkan pendekatan-pendekatan untuk mencegah dan menanggapi penggunaan senjata kimia oleh teroris.
“Melawan terorisme kimia adalah tugas yang berat. Kami tidak berharap untuk melakukan ini sendirian. Semua yang hadir, dan banyak lainnya, memiliki andil untuk dimainkan. Saya berharap konferensi ini akan membawa perspektif baru dan membuka jalan baru untuk kerja sama dan aksi terkoordinir lebih lanjut,” demikian Direktur Jenderal OPCW A. Üzümcü dalam rilis kepada kumparan Den Haag, Kamis (7/6).
Sebelumnya pada pidato pembukaan konferensi, Dirjen OPCW menyerukan peningkatan kerja sama dan peningkatan upaya internasional untuk menanggulangi terorisme kimia.
Lebih dari 200 pakar pemerintah, akademisi dan perwakilan industri hadir untuk konferensi selama dua hari yang diselenggarakan OPCW di markasnya di Den Haag pada Kamis hingga Jumat pekan ini (7-8 Juni).
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif EUROPOL Catherine De Bolle menyampaikan pidato utama konferensi tersebut, menggarisbawahi peran penting dari kerja sama penegakan hukum internasional dalam mencegah terorisme dan membawa pelaku serangan teroris ke pengadilan.
Ilustrasi senjata kimia (Foto: Reuters/Fabian Bimmer)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi senjata kimia (Foto: Reuters/Fabian Bimmer)
Acara konferensi menampilkan sesi-sesi pembahasan yang berfokus pada risiko dan ancaman terorisme kimia, pencegahan, tanggapan, pengalaman nasional, dan tanggung jawab hukum para pelaku non-negara.
Negara-negara pihak Konvensi Senjata Kimia telah membahas kontribusi untuk upaya-upaya kontra-terorisme global sejak tahun 2001. Pada Oktober 2017, Dewan Eksekutif OPCW mengadopsi keputusan penting untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan atas penggunaan senjata kimia oleh para pelaku non-negara.
OPCW juga bekerja sama dengan Kelompok Kerja Satuan Tugas Anti-Terorisme PBB untuk Mencegah dan Menanggulangi Serangan Teroris dengan Senjata Pemusnah Massal.
ADVERTISEMENT
Sebagai badan pelaksana Konvensi Senjata Kimia, OPCW mengawasi upaya-upaya global untuk menghapus senjata kimia secara permanen dan dapat diverifikasi.
Sejak diberlakukan pada tahun 1997, dengan 192 negara pihak, Konvensi ini merupakan perjanjian perlucutan senjata paling sukses dalam penghapusan seluruh kelas senjata pemusnah massal.
Lebih dari 96 persen dari semua cadangan senjata kimia dinyatakan oleh negara pemilik telah dihancurkan di bawah verifikasi OPCW. Atas upaya-upaya ekstensif dalam menghilangkan senjata kimia ini OPCW menerima Hadiah Nobel Perdamaian 2013.