Operasi Candi Selesai, Polda Jateng Klaim Laka Lantas Menurun

15 Maret 2022 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho beserta jajaran saat mengadakan jumpa pers. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho beserta jajaran saat mengadakan jumpa pers. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi Polda Jateng telah selesai digelar. Selama 14 hari, polisi mengeklaim kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
"Penurunan laka lantas cukup signifikan, dari 944 kecelakaan di 14 hari sebelum operasi dan 14 hari saat operasi turun sekitar 312 kecelakaan, menjadi 623, atau turun 33 persen," ujar Dirlantas Polda Jateng Kombes Agus Suryo Nugroho di Mapolda Jateng, Selasa (15/3).
Sementara, jumlah korban luka ringan dari 1.088 orang turun menjadi 790 orang. Sementara, korban luka berat dari 4 orang naik menjadi 27 orang. Jumlah korban meninggal juga diklaim turun.
"Penurunan jumlah korban meninggal, sebelum operasi periode 14 hari ada 129 orang. Dan saat operasi dilaksanakan ada 29. Cukup terkendali, penurunan 100 orang meninggal dunia, atau sekitar 78 persen," sebut dia.
Agus juga menjelaskan, selama operasi digelar di Jawa Tengah itu, pihaknya tidak melakukan penindakan atau pun penilangan manual. Meski, setiap harinya terdapat dua ribu pengendara yang melanggar.
ADVERTISEMENT
"ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yang ada dilakukan untuk penegakan hukum, satu hari rata-rata seluruh Polda itu dua ribu pelanggaran. Tentu masih ada proses verifikasi, konfirmasi. Jadi tetap jalan penegakan hukum melalui ETLE," tegas dia.
Terlepas dari itu, ia berharap kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas akan semakin meningkat demi keamanan bersama.
"Akhir-akhir ini pelanggaran cukup berkurang karena memang ketertiban berlalu lintas cukup baik dan tidak harus ada polisi di jalan. Saya harap masyarakat tertib untuk dirinya sendiri untuk kepentingan keselamatan di jalan," kata Agus.