Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Operasi Pengangkatan KRI Nanggala dari Dasar Laut Diharapkan Selesai Akhir Mei
18 Mei 2021 15:00 WIB
ADVERTISEMENT
China dan Indonesia bekerja sama untuk operasi salvage atau pengangkatan kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali Utara.
ADVERTISEMENT
Hampir satu bulan sejak kapal buatan Jerman tersebut tenggelam, namun bagian yang telah ditemukan seperti haluan, anjungan, dan buritan, belum berhasil dievakuasi.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, belum diperkirakan sampai kapan operasi ini berlangsung.
"Terus rentang waktunya saya sudah sampaikan kapan rencana akan menyelesaikan ini dengan kondisi seperti ini mereka tidak bisa menemukan kapan waktunya bisa diselesaikan," kata dia Iwan di Pangkalan TNI AL Denpasar, Selasa(18/5).
Namun, menurutnya, proses pengangkatan haluan, anjungan, dan buritan dibutuhkan waktu sekitar 5 hari. Iwan pun berharap operasi ini bisa selesai pada akhir Mei mendatang. Pihak China dan Indonesia pun masih berdiskusi.
ADVERTISEMENT
"Mungkinkah tanggal 26 Mei menyelesaikan operasi pelaksanaan ini? Mereka belum bisa menjawab," kata Iwan.
"Dan sudah kami laporkan kepada pimpinan tentang hal tersebut. Maka pimpinan pun menyampaikan hal yang serupa untuk bisa menyampaikan kepada negara sahabat, kepada Tiongkok untuk bisa memastikan. Mungkin akan sampai pada akhir bulan Mei ini. Kita akan berkomunikasi dengan secara intensif bagaimana jalan keluar yang akan dilaksanakan," terang dia.
Saat ini, satu-satunya bagian besar KRI Nanggala yang berhasil diangkat adalah dua unit liferaft. Alat ini memiliki berat masing-masing sekitar 700 kg dan telah disimpan di Banten, Jawa Barat.
"Kapal Tan Suo-2 milik negara sahabat sudah melaksanakan tugasnya namun belum ada bagian besar lain yang diangkat. Maksud saya seperti bow secton (haluan) sail section (anjungan) stern sectin (buritan) belum bisa diangkat sekarang," jelas Iwan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kedua negara belum bisa memecahkan misteri kawah yang ditemukan pada titik kapal selam yang tenggelam.
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat menggelar latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali pada Rabu (21/4) pukul 03.00 WIB. Belum diketahui sebab kapal KRI Nanggala 402 ini tenggelam.
KRI Nanggala merupakan kapal selam buatan Jerman pada 1977 yang masuk jajaran TNI AL pada 1981. Saat mengarungi laut utara Bali itu, kapal selam berisi 53 awak, terdiri atas 49 ABK, satu komandan satuan, dan tiga personel arsenal.