Operasi Zebra Candi di Jateng Resmi Dimulai, Polisi Tak Lakukan Penilangan

Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abioso Seno Aji menghadiri apel siaga operasi zebra candi di Mapolda Jateng, Senin (15/11). Foto: Humas Polda Jateng

Operasi Zebra Candi resmi dilaksanakan di seluruh wilayah hukum Polda Jateng mulai Senin (15/11) hingga Minggu (28/11). Meski begitu, tidak ada tindak penilangan dalam operasi ini.

Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abioso Seno Aji, mengatakan untuk operasi tahun ini, petugas tidak mengedepankan penegakan hukum dalam menghadapi pelanggar.

"Operasi Zebra Candi merupakan kegiatan tahunan. Namun yang membedakan operasi tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah jika sebelumnya ada penegakan hukum namun untuk tahun ini cara bertindaknya edukatif dan persuasif," ujar Abi di Mapolda Jateng, Senin (15/11).

Dia menegaskan, pengguna jalan yang melanggar aturan hanya diberikan pemahaman dan imbauan agar tidak mengulangi lagi kesalahannya.

Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abioso Seno Aji menghadiri apel siaga operasi zebra candi di Mapolda Jateng, Senin (15/11). Foto: Humas Polda Jateng

"Jika masyarakat menjunjung tinggi etika berlalu lintas maka pelanggaran menurun dan tingkat kecelakaan lalu lintas menurun," jelas Abi.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menambahkan, polisi hanya melakukan peneguran dan memberi imbauan agar pengendara tertib.

"Untuk penilangan diganti dengan peneguran. Jadi ketika ada pelanggaran lalu lintas baik itu yang fatal ataupun ringan Polri hanya memberikan teguran agar tidak mengulangi lagi," kata Agus.

Dia menyebut, tidak dilakukannya penilangan juga untuk meminimalisasi penyebaran virus corona antara pengguna jalan dan petugas di lapangan.

Apel siaga operasi zebra candi di Mapolda Jateng, Senin (15/11). Foto: Humas Polda Jateng

"Kondisi saat ini masih COVID-19 kita tidak mengharapkan ada gelombang ketiga maka dari itu kita harus mengantisipasi dengan 5M. Termasuk kerumunan, termasuk berhadap-hadapan akan kita kurangi," tegas dia.

Terkait persiapan Nataru (Natal dan tahun baru), Agus mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat terkait ada tidaknya penyekatan, selektif prioritas, dan pembatasan.

"Kalau merumuskan cara bertindak kita akan lakukan secara situasional karena kita mengedepankan disiplin protokol kesehatan. Nanti ada kegiatan antigen, vaksin sambil melihat kondisi situasi lalu lintas," pungkas Agus.