Operasional Haji 2022 Berakhir: 92.571 Jemaah Tiba di RI, 89 Wafat

14 Agustus 2022 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah haji Aceh setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Selasa (26/7/2022). Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji Aceh setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Selasa (26/7/2022). Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M resmi berakhir ditandai dengan keberangkatan kloter terakhir SOC-43 sebanyak 354 jemaah dari Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Sabtu (13/8).
ADVERTISEMENT
Sekjen Kemenag, Nizar Alir, bersyukur proses pemulangan jemaah haji Indonesia baik gelombang pertama maupun kedua, berjalan dengan baik.
“Total ada 240 kloter jemaah haji Indonesia yang kita layani pada fase kepulangan ini. Alhamdulillah secara umum bisa berjalan dengan baik dan lancar. Dengan berangkatnya SOC 43 ke Tanah Air, maka operasional haji 2022 juga sudah berakhir,” kata Nizar dikutip Minggu (14/8).
Sekjen Kemenag Nizar saat melepas jemaah kloter SOC 43 di Bandara Internasional AMAA Madinah, Sabtu (13/8/2022). Foto: Kemenag RI
Pemulangan jemaah gelombang pertama berlangsung pada 15-30 Juli 2022 melalui Terminal Haji Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Total ada 45.120 jemaah yang tergabung dalam 114 kloter yang pulang ke Tanah Air dari Jeddah.
Sementara pemulangan jemaah haji gelombang kedua, berlangsung dari 30 Juli-13 Agustus 2022. Total ada 47.451 Jemaah yang tergabung dalam 126 kloter yang pulang dari Bandara Madinah. Sehingga total 92.571 jemaah haji.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada 11 jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Arab Saudi, terdiri atas 10 jemaah haji reguler dan 1 jemaah haji khusus. Satu di antara mereka dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dan 10 lainnya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
“Semua jemaah yang dirawat akan tetap dalam pantauan petugas haji Indonesia. Mereka akan dipulangkan ke Tanah Air jika sudah memenuhi persyaratan secara medis sebagaimana ketentuan,” tegas Nizar.
“Semoga seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan kemabruran dan bisa menjaga kemabruran itu dalam kehidupan di masa yang akan datang, baik dalam konteks pribadi, bermasyarakat, maupun berbangsa dan bernegara,” harapnya.
Sementara itu, total ada 89 jemaah haji Indonesia yang wafat selama operasional haji. Ini adalah angka kematian haji paling rendah meski kuota haji sebelumnya dihitung 50 persen.
ADVERTISEMENT
“Jumlah jemaah wafat sejak awal keberangkatan pada 4 Juni sampai dengan hari akhir operasional haji sebanyak 89 orang, terdiri atas 87 jemaah haji reguler dan dua jemaah haji khusus. Semoga semuanya mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Aamiin,” ucap Nizar.
Sebanyak 27 jemaah wafat pada masa pra Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), dalam rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022. Ada 16 jemaah yang wafat pada masa Armuzna, 8-12 Juli 2022. Sisanya atau 46 jemaah wafat pada masa setelah puncak haji Armuzna, 13 Juli-13 Agustus.