news-card-video
27 Ramadhan 1446 HKamis, 27 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

OPM Bakar Sekolah & Bunuh Guru di Yahukimo Sempat Minta Uang tapi Tak Dipenuhi

23 Maret 2025 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III mengevakuasi jenazah guru yang menjadi korban pembunuhan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/03/2025). Foto: Dok. Dispenad
zoom-in-whitePerbesar
Tim Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III mengevakuasi jenazah guru yang menjadi korban pembunuhan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/03/2025). Foto: Dok. Dispenad
ADVERTISEMENT
Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang membakar sekolah dan menganiaya guru serta tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3) lalu ternyata sempat meminta uang kepada guru dan tenaga kesehatan itu. Namun permintaan itu tidak dipenuhi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturin dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan. Serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok OPM pimpinan Elkius Kobak.
Karena permintaan uang tersebut tidak dipenuhi, kelompok ini melakukan aksi kekerasan pembunuhan terhadap seorang guru, dan menganiaya enam orang guru, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat.
TNI telah melakukan evakuasi terhadap tenaga pengajar dan tenaga kesehatan usai serangan tersebut.
"TNI telah mengerahkan personel untuk mengevakuasi korban, mengamankan wilayah, dan mendukung pemulihan situasi pasca-tindakan biadab dan pengecut dari OPM," ujar Kristomei, Minggu (23/3).
Kadispen TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi. Foto: TNI AD
TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi total 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura. Selain itu, TNI meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menindak tegas pelaku serangan ini.
ADVERTISEMENT
Kristomei menegaskan bahwa TNI tidak akan tinggal diam terhadap aksi-aksi biadab dan pengecut yang mengancam keselamatan warga sipil dan stabilitas keamanan di Papua.