Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
OPM Kelompok Undinus Kogoya Teror Warga Lagi Usai Markasnya Digerebek
18 Juni 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Organisasi Papua Merdeka (OPM ) pimpinan Undius Kogoya masih terus menebar teror pada warga di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Ini terjadi pasca aparat gabungan TNI-Polri menggerebek markas mereka.
ADVERTISEMENT
"OPM belum jera mengganggu keamanan serta situasi kondusif di wilayah Bibida. Berdasarkan pantauan Apkam (aparat keamanan), terlihat upaya-upaya OPM untuk kembali mencoba mengganggu masyarakat," kata Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Arh Yogi Nugroho, dalam keterangannya, Selasa (18/6).
"Bahwa para personel OPM yang mencoba mengganggu wilayah Bibida, menempatkan posisinya di Hutan Bibida dan sekitarnya," sambungnya.
Para warga setempat yang merasa resah pun meminta aparat keamanan untuk bisa segera menyelesaikan teror ini. Mereka pun meminta untuk diungsikan sementara.
"Sebagai wujud dukungan guna kelancaran Operasi Penindakan Apkam terhadap OPM tersebut, maka masyarakat telah mengajukan permohonan bantuan dukungan truk-truk Apkam yang berada di lapangan untuk mengungsikan mereka sementara waktu dari wilayah Bibida ke Gereja Madi di Kabupaten Paniai," ungkap Yogi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya warga mengungsi ini, Yogi mengaku, pihaknya akan semakin mudah untuk mendeteksi keberadaan OPM.
"Dengan demikian, apabila ada warga yang bergerak ke Hutan Bibida, dapat dipastikan sebagai simpatisan atau anggota OPM," jelasnya.
Sebelumnya, aparat gabungan dari Satgas Damai Cartenz, Kodam Cendrawasih, dan Polda Papua, menggerebek markas OPM pimpinan Undius Kogoya di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Jumat (14/6).
Dari dalam markas OPM itu, ditemukan tiga pucuk senapan angin, peluru, hingga drone beserta alat pengendalinya. Kemudian, ada pula sejumlah senjata tajam seperti sangkur, tombak, hingga parang.
Kelompok separatis ini sudah berulangkali kali berulah belakangan ini. Terakhir, kelompok ini menembak seorang sopir angkot hingga tewas. Jasad korban ditinggalkan dalam mobil lalu dibakar oleh para pelaku.
ADVERTISEMENT