Oposisi Israel Optimistis Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Segera Lengser

18 Juni 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Maya Alleruzzo / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Maya Alleruzzo / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, optimistis Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan lengser. Pemerintahan Netanyahu di ujung tanduk akibat bubarnya kabinet perang.
ADVERTISEMENT
Menurut Lapid, Netanyahu bisa terjungkal jika oposisi menyatukan kekuatan. Sebelum menjabat sebagai pemimpin oposisi, Lapid adalah PM Israel pada 2022 lalu.
"Pemerintahan ini harus lengser. Saya pikir malah pemerintahan ini bisa lengser," kata Lapid saat diwawancarai radio 103FM seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Yair Lapid. Foto: Maya Allezuro/POOL/AFP
"Sekarang Benny Gantz sudah keluar dari pemerintahan, kami sudah dapat pengertiannya. Oposisi akan bekerja bersama, kami akan bersatu tanpa ego untuk melumpuhkan pemerintahan," sambung dia.
Benny Gantz memutuskan untuk keluar dari kabinet perang yang dibentuk Netanyahu untuk mengurusi perang di Gaza, pada 9 Juni lalu. Gantz beralasan langkahnya diambil karena Netanyahu gagal membuat strategi jitu untuk perang Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin oposisi Benny Gantz. Foto: Reuters
Imbas dari keluarnya Gantz, Netanyahu pada awal pekan ini membubarkan kabinet perang.
ADVERTISEMENT
Usai pembubaran kabinet perang, ribuan orang menggelar demo di Yerusalem. Mereka menuntut pemilu dini agar Netanyahu segera lengser. Mereka menekan Netanyahu segera membebaskan sandera yang ditahan Hamas di Gaza.