Orang Kepercayaan Joe Biden Lobi MBS agar Mau Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 April 2024 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan. Foto: Tom Brenner/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan. Foto: Tom Brenner/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penasihat keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan, akan berangkat ke Arab Saudi pekan ini. Dia ditugaskan melobi Putra Mahkota Mohammed bin Salman (Pangeran MBS) agar mau menormalisasi hubungan dengan Israel.
ADVERTISEMENT
Rencana normalisasi Israel-Saudi di ujung tanduk lantaran serangan brutal Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sebanyak 32 ribu warga sipil tewas akibat serangan Israel.
Beberapa hari terakhir, sejumlah pejabat AS mengatakan perundingan normalisasi hubungan kedua negara kembali berlanjut.
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran MBS di Istana Mina menerima tamu negara asing yang melaksanakan haji, Kamis (29/6/2023). Foto: Dok. Ministry of Media KSA
Seorang pejabat AS yang namanya dirahasiakan, pada Senin (1/4) mengakui bahwa Sullivan memang ditugaskan mendorong normalisasi. Akan tetapi diprediksi tidak akan ada terobosan besar pada upaya yang dilakukan orang kepercayaan Joe Biden itu.
Pejabat AS lainnya menjelaskan Sullivan turut ditugaskan membahas beberapa isu lainnya saat bertemu MBS.
“Dia sudah lama tak ke Arab Saudi dan banyak akan dibicarakan,” ucap pejabat AS itu seperti dikutip dari AFP.
Pada 21 Maret lalu Menlu AS Antony Blinken mengeklaim ada kemajuan dalam upaya menormalisasi hubungan Saudi-Israel. Namun, Blinken tidak mengungkap jangka waktu kapan normalisasi terwujud.
ADVERTISEMENT
Blinken hanya mengatakan, AS akan memberikan pakta pertahanan baru serta mendukung program nuklir Saudi jika mereka sepakat normalisasi.
Sementara itu, sebelum serangan Israel ke Gaza, Saudi selalu menampik normalisasi. Saudi menegaskan normalisasi hanya terwujud jika Palestina merdeka.
Saat Israel menyerang Gaza, Saudi vokal mengutuk kekejaman Zionis. Yang paling teranyar Saudi mengultimatum Israel terkait rencana serangan ke Rafah, wilayah Gaza yang berbatasan dengan Mesir, yang dihuni jutaan pengungsi.
"Pelanggaran yang terus berlanjut terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional ini menegaskan perlunya segera menggelar rapat Dewan Keamanan PBB untuk mencegah Israel menyebabkan bencana kemanusiaan," demikian bunyi pernyataan Kemlu Saudi.
Arab Saudi juga mengecam negara yang masih mendukung Israel menginvasi Gaza. AS adalah sekutu dekat Israel meski saat ini mereka mendukung gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
"Setiap orang yang mendukung agresi Israel tersebut harus memikul hukuman," tutup Kemlu Saudi.