Orang Tua yang Ajak Anaknya Menonton Film Dewasa

11 Maret 2017 6:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi menonton bioskop. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menonton bioskop. (Foto: Thinkstock)
Pernahkah kamu saat sedang menonton film di bioskop yang diperuntukan untuk dewasa tapi ada anak kecil ikut menonton? Bahkan, anak kecil itu duduk di samping orang tua mereka yang juga menonton film.
ADVERTISEMENT
Di bioskop, film-film yang biasanya diperuntukan untuk kategori dewasa adalah film action yang penuh adegan pertikaian, film horor dan tentu saja, drama romantis yang mengandung beberapa adegan yang diperuntukan untuk penonton dewasa.
Namun, tak jarang beberapa orang tua yang ingin menikmati film untuk dewasa malah mengajak serta anaknya. Sang anak, dibiarkan ikut melihat adegan perkelahian, sadistis, dan berbagai istilah umpatan.
“Beberapa waktu yang lalu, saya menonton John Wick, film penuh adegan sadis. Tapi di samping saya malah ada ibu-ibu muda yang mengajak anaknya nonton film itu,” kata Agnes, seorang penikmat film kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (10/3).
John Wick adalah film yang menceritakan kisah seorang pembunuh bayaran. Dalam film itu, ada begitu banyak adegan sadis saat John Wick mengeksekusi target-targetnya. Segala adegan kasar saling bunuh tersaji di film itu.
ADVERTISEMENT
“Saya nggak habis pikir anak sekitar umum 7 tahunan melihat adegan saling bunuh, saling caci dan maki,” jelas Agnes.
Cerita serupa diungkapkan Anita. Beberapa waktu yang lalu, Anita menonton film ‘XXX’ di sebuah bioskop yang berada di mal di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Film ‘XXX’ bukan hanya dipenuhi adegan kekerasan. Beberapa adegan ciuman dan bahkan adegan ranjang juga disajikan.
“Tapi di depan tempat duduk saya pas, ada yang bawa anak kecil nonton film itu. Geleng-geleng saya,” tutur Anita.
Anehnya, anak-anak itu bisa dengan mudah ikut masuk ke bioskop meski film-film yang ditonton diperuntukan untuk dewasa. Apakah kamu pernah merasakan pengalaman serupa?