Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Anak bungsu Tri Retno Prayudati (56) alias Nunung, terkena dampak ditangkapnya orang tuanya oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Adik bungsu Nunung, Wulantri (40), mengatakan anak Nunung mengalami bullying di sekolah.
ADVERTISEMENT
"Saya dapat kabar dari Jakarta, kalau anak bungsunya Mbak Nunung yang masih duduk di kelas III SD di sekolah swasta di Jakarta menjadi korban bullying," ujar Wulantri, saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/7). "Setelah orang tuanya ditangkap polisi".
Akibat bullying itu, kata Wulantri, anak bungsu Nunung harus pulang sekolah lebih awal pada Sabtu pagi. Mendapatkan kabar tersebut keluarga dari Solo langsung terbang ke Jakarta untuk menjemput anak bungsu Nunung itu.
"Kami memutuskan untuk memindahkan sekolah anak bungsu Mbak Nunung ke Solo. Ini demi kebaikan anak," kata dia.
Keluarga berharap netizen tidak asal mencemooh Nunung. Musababnya, netizen yang mencibir tidak mengetahui akar permasalahan sebenarnya. Wulantri mewakili keluarga besar Nunung di Solo berharap musibah ini segera berakhir.
ADVERTISEMENT
"Asal tahu saja, Mbak Nunung itu jadi tulang punggung kakak dan adiknya. Bahkan anak-anak dari kakak dan adiknya itu yang membiayai sekolah juga dia (Nunung). Mereka semua tinggal di Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat," kata dia.
Wulantri mengaku dua pekan sekali ditransfer uang oleh Nunung untuk biaya makan dengan nominal uang ratusan ribu Rupiah. Dari segi ekonomi, kata dia, Nunung cukup dan tidak punya hutang.
"Dia (Nunung) di Solo punya aset berupa tanah serta dua indekos. Semua uang hasil usaha indekos tidak pernah diambil," kata dia.