Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Tim Post Release Monitoring (PRM) Pusat Reintroduksi Orang Utan, Cagar Alam Hutan Pinus Jantho, Aceh Besar, menemukan satu induk orang utan bersama dengan bayinya yang diperkirakan berusia 3-5 bulan.
ADVERTISEMENT
Pusat Reintroduksi Orang Utan Jantho merupakan salah satu program di bawah Sumateran Orang Utan Conservation Programme (SOCP), yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama dengan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL).
Manager Pusat Reintroduksi Orang Utan Jantho, Mukhlisin, mengatakan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, induk bayi tersebut adalah orang utan bernama Edelweiss.
Edelweiss merupakan salah satu orang utan pertama yang dilepas di Pusat Reintroduksi Orang Utan Jantho pada tahun 2011.
“Setelah dilepas itu dia langsung menjauh dari kandang dan masuk ke dalam hutan. Pada 11 Februari 2020 Edelweiss sempat terpantau di sekitar Kandang Habituasi di Pusat Reintroduksi. Dengan ciri-ciri orang utan hamil, perut membesar, dan alat kelamin bengkak,” kata Mukhlisin, Selasa (29/9).
ADVERTISEMENT
Selama masa pandemi COVID-19 aktivitas pengambilan data orang utan di Jantho dengan metode dari sarang ke sarang dihentikan sementara, untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-19 ke orang utan dan satwa lainnya.
“Namun aktivitas pemantauan tetap dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk aktivitas monitoring rutin orang utan di jalur pengamatan (trail system) dan salah satu hasilnya adalah terpantaunya bayi orang utan baru tersebut bersama dengan induknya,” ujarnya.
Dikatakan Muskhlisin, induk dan bayi orang utan itu dalam kondisi sehat, dengan perilaku layaknya orang utan liar. Bayi masih digendong oleh induknya dan menyusui, belum terpantau mengkonsumsi buah atau daun.
Untuk diketahui kelahiran bayi tersebut merupakan ketiga kalinya yang ditemukan. Dua lainnya yang ditemukan adalah orang utan Marconi (induk) dan Masen (bayi jantan) dan serta orang utan Mongki (induk) dan Mameh (bayi betina). Kedua bayi tersebut lahir pada tahun 2017.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )