Ormas Pendiri Golkar MKGR Gelar Puncak HUT Ke-65, Jokowi Tak Diundang

15 Januari 2025 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana konferensi pers ormas MKGR di Grha MKGR, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana konferensi pers ormas MKGR di Grha MKGR, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Ormas pendiri partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), bakal menggelar puncak HUT ke-65 pada Sabtu, 18 Januari.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pemimpin nasional akan diundang, tapi mantan presiden Jokowi tidak.
“Memang dalam rangkaian kegiatan ini Pak Jokowi tidak diundang,” kata Ketua Pelaksana acara, Soedeson Tandra, di Grha MKGR, Jakarta, Rabu (15/1).
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Tandra mengatakan, MKGR akan mengundang Prabowo-Gibran. Namun, dikonfirmasi, Presiden Prabowo Subianto tidak akan hadir dan hanya akan memberikan testimoni. Ia menyebut, yang akan hadir adalah Gibran Rakabuming Raka.
Raffi Ahmad adalah Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Sementara undangan kepada Gibran, ujar Tandra, bukan dalam bagian kedekatan keluarga Jokowi yang diisukan bakal bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
“Masalah posisi dan sebagainya itu tidak dibicarakan, itu urusan yang lain,” ungkapnya.

Isu Jokowi Masuk Golkar

Sebelumnya, mencuat isu Jokowi bakal masuk Golkar via ormas pendiri. Golkar mempunyai tiga ormas pendiri yang dinamai sebagai Trikarya.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).
Jokowi sudah menanggapi soal dirinya bakal masuk Golkar. Menurutnya, hal tersebut hanya isu.
Jokowi menyebut tidak ada komunikasi dengan Golkar. "Enggak, enggak ada," katanya.
"Diisukan kan setiap hari," kata Jokowi.
Jokowi pun hanya menjawab "Ndak... ndak," saat ditanya apakah sudah memutuskan bergabung dengan partai politik atau belum.