Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Ortu di Makassar yang Sekap 2 Anak Ditangkap, Motif untuk Cegah Anak Nakal
7 Februari 2025 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi menyelamatkan kakak-beradik inisial IS (8 tahun) dan SF (9 tahun), yang disekap dan disiksa oleh orang tuanya di salah satu kamar wisma di Jalan Flores, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (7/2).
ADVERTISEMENT
Orang tua itu adalah ayah kandung dan ibu tiri korban.
Dalam kasus ini, polisi juga telah meringkus kedua orang tua korban, inisial J dan I. Mereka kini diperiksa intensif di Polres Pelabuhan Makassar.
Dari pemeriksaan awal, kedua orang tua ini menyekap dan menyiksa anak-anaknya itu karena nakal. Mereka tidak ingin keduanya mengganggu masyarakat sekitar.
“Penyampaian orang tuanya jika kedua anak ini nakal, sehingga untuk mencegah tidak nakal akhirnya diikat dalam wc,” kata Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto.
Restu mengaku bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini. Kedua pelaku akan dilakukan pemeriksaan secara intensif dan juga tes kejiwaan.
Restu mengatakan kakak-beradik ini disekap oleh orang tuanya sejak tanggal 31 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
“Iya, bisa dikatakan disekap selama satu minggu,” kata Restu kepada wartawan saat ditemui di RS Bhayangkara setelah menjenguk korban, Jumat (7/2).
Ia menceritakan, awalnya kedua bocah malang itu disekap dalam kamar. Kemudian, pada tanggal 3 Februari 2025, kedua korban itu dimasukkan ke dalam toilet.
“Saat dimasukkan ke toilet, mereka juga dirantai. Di TKP juga sebelumnya ditemukan rantai dan gembok yang digunakan untuk mengikat anak tersebut,” sambungnya.
Parahnya lagi, lanjut Restu, mereka juga tak diberikan makan hingga keduanya nampak badannya kurus karena kekurangan gizi.
“Kondisi nutrisinya kurang diduga karena ada beberapa hari tidak makan,” katanya.
Kedua korban langsung dilarikan ke RS Polri Bhayangkara untuk diberikan perawatan medis. Sebab, anak perempuan dan laki-laki itu mengalami luka bakar dan kekurangan gizi hingga badan kurus.