Ortu Murid Cekcok dengan Satpol PP di SDN Pondok Cina 1 Depok saat Siswa Ujian

5 Desember 2022 18:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang tua murid cekcok dengan Satpol PP di SDN Pondok Cina 1 Depok.  Foto: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua murid cekcok dengan Satpol PP di SDN Pondok Cina 1 Depok. Foto: Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
Orang tua murid di SDN Pondok Cina 1 Depok, Jawa Barat, sempat terlibat cekcok dengan Satpol PP. Hal itu terjadi saat para murid sedang mengikuti ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) pada hari pertama.
ADVERTISEMENT
Video perselisihan itu direkam dan viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar, Satpol PP datang untuk mengawal Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto, yang melakukan kunjungan ke sekolah, Senin (5/12).
Satpol PP Kota Depok meminta orang tua siswa untuk tidak menunggu anaknya yang sedang mengikuti ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) di dalam sekolah. Satpol PP meminta orang tua siswa menunggu di luar sekolah karena dianggap dapat mengganggu siswa yang sedang ujian.
Namun, orang tua siswa menganggap kedatangan Kadisdik Wijayanto bersama Satpol PP justru mengganggu siswa yang sedang ujian.
“Justru Satpol PP Kota Depok datang yang membuat suasana enggak kondusif,” ujar salah satu orang tua murid, Cici, Senin (5/12).
Suasana SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Cici mengatakan, pada jam pertama ujian PAS suasana SDN Pondok Cina 1 berjalan kondusif. Namun, saat jam kedua dan rombongan Dinas Pendidikan Kota Depok datang bersama Satpol PP, suasana di SDN Pondok Cina 1 mulai tidak kondusif.
ADVERTISEMENT
“Justru mereka datang suasana enggak kondusif, kenapa mereka datang ke SDN Pondok Cina 1 membawa Satpol PP,” ucap Cici.
Setelah ribu-ribut itu, anggota Satpol PP dan Kadisdik akhirnya pergi meninggalkan lokasi. Orang tua murid tetap berada di sekolah hingga pelaksaan PAS selesai.
Kisruh Relokasi
Relokasi murid SDN Pondok Cina 1 karena lahan sekolah akan dibangun masjid agung sempat kisruh.
Pemkot Depok memindahkan dan menggabungkan para siswa ke sekolah lain. Namun orang tua murid tidak setuju, mereka meminta agar relokasi dilakukan setelah ada pengganti gedung baru.
Pemerintah Kota Depok mengizinkan siswa untuk tetap belajar di SDN Pondok Cina 1 hingga 9 Desember mendatang. Siswa yang bertahan dapat mengikuti ujian di SDN Pondok Cina 1 dan sebagian mengikuti ujian di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 yang dilakukan regrouping.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menjelaskan, siswa SDN Pondok Cina 1 akan bergabung di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 hingga menunggu pembangunan sekolah baru.
Proses penggabungan sekolah sudah sesuai aturan dan ketentuan serta standar dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Ini SD karena ada kebutuhan untuk pembangunan rumah ibadah dan juga 2023 ada penyelenggaraan pembangunan SMPN,” ujar Idris, Selasa (15/11).
Relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 disebut Idris karena di sekolah tersebut masih kekurangan murid yang dinilai tidak efisien.
“Pemerintah Kota Depok berencana akan membangun SDN yang baru di wilayah Pondok Cina,” kata Idris.
ADVERTISEMENT
Terkait pembangunan sekolah baru, Idris menyebut pemberian nama SD yang baru akan dibahas kembali. Apabila nama SDN Pondok Cina 1 tidak ingin dihilangkan, maka nama nama itu akan digunakan pada sekolah yang baru.
“Itu sebuah proses jadi ke sana nanti intinya,” terang Idris.