OSO: Hanura Terus Diganyang, Digorok, Digembosi Tapi Tetap Bersatu

7 November 2018 19:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pembekalan ke 427 Caleg Partai Hanura di Ancol, Jakarta, Rabu (7/11/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pembekalan ke 427 Caleg Partai Hanura di Ancol, Jakarta, Rabu (7/11/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) memberikan sambutannya dalam acara pembekalan 427 caleg di Ancol, Jakarta Utara. Dalam sambutannya, OSO menyebut Hanura selalu menjadi pembicaraan publik, baik itu positif maupun negatif.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, kata dia, seluruh kadernya tetap bersatu dan tetap eksis di tengah parpol lainnya.
"Partai Hanura selalu menjadi pembicaraan. Mau positif, mau negatif, tapi yang jelas kita terus diganyang, digembosin, terus dicoba diihancurkan tapi tetap satu, tetap ada," kata OSO di Ballroom Lantai 3, Hotel Discovery Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/11).
OSO juga menyinggung meski Hanura merupakan partai kecil, namun memiliki hati yang besar. OSO kembali bersyukur karena Hanura tetap bersatu meski mendapatkan serangan dari berbagai pihak.
"Partai boleh besar, tapi kalau partai kita kecil, hati kita besar. Bayangin kurang apa kita digorok, dikerjain berhari-hari, bertahun-tahun, tapi alhamdulillah semua DPD tetap bersatu," tuturnya.
OSO pun meminta kepada seluruh kadernya untuk tidak takut menyampaikan aspirasi rakyat. Menurutnya, calon pemimpin harus bisa mempengaruhi rakyat dan dapat menyampaikan pernyataan yang benar. Ia juga menyebut bahwa Jokowi adalah pemimpin yang benar.
ADVERTISEMENT
"Massa harus bisa mempengaruhi rakyat, mengatakan yang benar, bahwa pemimpin kita yang benar Jokowi," tegasnya.
Lebih lanjut, OSO mengajak kadernya untuk melawan segala serangan politik yang diberikan lawan politik selama ini, khususnya kepada Jokowi. Ia meminta kadernya untuk tidak membodohi rakyat dan lebih banyak menunjukkan prestasi pemerintahan Jokowi.
"Jangan sekali-kali membodohi rakyat, jangan sekali-kali mengatakan yang tidak benar kepada rakyat sehingga rakyat bodoh. Tunjukkan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang bikin kita cinta kepada presiden kita ini, yang bikin kita punya rasa kebanggaan yang diakui negara di dunia, asia pasifik, dan bangsa sendiri," pungkasnya.