Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
OSO: Saya Akan Berunding dengan Jokowi Bulan Ini soal Capres
21 Desember 2022 23:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang memberikan menjelaskan terkait sikap partainya di Pemilu 2024. Pria yang akrab disapa OSO itu mengatakan, Hanura menunggu keputusan dari Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Pernyataan OSO itu menimbulkan tanya karena Jokowi bukan merupakan kader Hanura.
"Saya itu konsisten. Saya gak mau dukung si Jokowi besok dukung si kodok saya gak mau. Saya mau berunding dengan Jokowi, Pak Jokowi kita dukung, you dua kali berhasil pilih," kata OSO ditemui usai perayaan HUT ke-16 Partai Hanura di JCC, Rabu (21/12).
"Terus sekarang bagaimana lagi? Tentu dia (Jokowi) punya pikiran-pikiran dengan konsep yang dia kerjakan sekarang itu harus diteruskan dengan pemimpin yang akan datang supaya jangan stuck," lanjut dia.
Terkait masalah Capres yang akan didukung Hanura di 2024, OSO mengatakan dirinya masih harus memikirkannya bersama Jokowi.
"Saya jujur aja, saya harus berunding. Saya akan berunding di dalam satu bulan ini dengan Pak Jokowi siapa kira-kira nanti kita akan jadikan figur. Kita lihat situasinya, situasional sekarang," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, eks Ketua DPD RI itu mengatakan banyak tokoh politik saat ini mendekati berbagai partai politik. Tujuannya, mencari dukungan untuk maju di Pilpres 2024.
Namun, ia mengatakan masalah ini harus dipikirkan dengan matang dan cermat. Ia meyakini calon pemilih sudah cerdas sebelum menentukan pilihannya di 2024.
"Semua orang juga mendekat. Saya juga mau jadi presiden. Tapi yang milih siapa? Yang lenting saya anak-anak muda berkreasi tidak terpengaruh punya pikiran cerdas Lantas mengakui suatu kebenaran lantas mengikuti kebenaran itu," ucap OSO.
"Kalau generasi muda sudah selingkuh dengan pikirannya dan pengaruh partai politik yang tidak fair, maka pemuda itu jadi pemuda yang buruk. Tapi kalau dia kemudian analisis sesuatu dan dia benar kita harus akui. Jangan mentang-mentang kita tua menganggap kita yang paling benar," tutup OSO.
ADVERTISEMENT