Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Oesman Sapta Odang (OSO) kembali terpilih sebagai Ketum Hanura periode 2019-2024. Ketua DPP Hanura Benny Ramdani mengatakan OSO dipilih secara aklamasi yang disepakati seluruh pimpinan DPD hingga DPC.
ADVERTISEMENT
"Munas III Hanura 2019 menetapkan secara aklamasi Bapak Oesman Sapta sebagai Ketua Umum DPP Hanura 2019-2024," kata Benny di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (18/12).
Selain itu, Benny menuturkan partai memberikan kewenangan penuh terhadap OSO untuk menyusun struktur kepengurusan partai lima tahun ke depan. Selain itu, ia menuturkan seluruh pengurus sepakat meminta DPP untuk melakukan perubahan AD/ART partai.
"Memberikan mandat penuh kepada Bapak OSO selaku ketua terpilih sebagai formatur tunggal dengan tugas menyusun kepengurusan DPP Hanura 2019-2024," kata dia.
"Mandat Munas juga memerintahkan kepada DPP Hanura terpilih untuk melakukan perubahan AD/ART Partai Hanura yang proses penyempurnaan, baik substansi maupun redaksional diserahkan mandatnya kepada tim yang akan dibentuk terdiri atas unsur DPP, DPD, dan DPC," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Benny juga menuturkan hasil Munas juga meminta DPP untuk melakukan rebranding partai. Sehingga dapat memperkuat konsolidasi sekaligus menarik minat anak muda bergabung ke Hanura.
"Melalui rebranding, restrukturisasi, revitalisasi, reorganisasi, dan reaktualisasi yang diharapkan berdampak kuat konsolidasi internal secara ideologis maupun struktural, dan konsolidasi eksternal melalui kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan penggalangan kelompok strategis masyarakat khususnya kaum muda milenial," kata dia.
Munas juga meminta agar partai mendorong kadernya maju dalam Pilkada 2020. Namun, partainya membuka ruang bagi pihak luar yang memiliki rekam jejak baik.
"Dalam rangka mengahadapi pemilihan kepala daerah, Hanura mendorong dan pengarusutamaan kader Partai Hanura dengan tetap memberikan ruang kepada kader non Partai Hanura yang memiliki rekam jejak prorakyat, bersih, dan antikorupsi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT