Ospek Online Unesa 'Ikat Pinggang' Dibentak Senior Dianggap Kekerasan Verbal

15 September 2020 11:06 WIB
Ilustrasi mahasiswa Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ospek mahasiswa Unesa secara online sembari dibentak senior jadi perbincangan di jagat maya. Pengamat pendidikan Retno Listyarti yang juga anggota KPAI menilai ospek dengan membentak walau dilakukan secara online itu merupakan bentuk kekerasan verbal.
ADVERTISEMENT
"Sebagai komisioner KPAI yang pernah jadi pendidik, tentu saja kekerasan apa pun, termasuk kekerasan verbal di dalam pendidikan tidak boleh dilakukan. Mendidik adik-adik mahasiswa untuk disiplin misalnya, tentu dapat dilakukan tanpa kekerasan verbal seperti membentak tadi," kata Retno dalam keterangannya, Selasa (15/9).
Lebih lanjut Retno juga mengatakan universitas harus membuat aturan tegas agar kekerasan verbal dengan cara membentak saat ospek online itu tidak kembali terjadi.
"Harus ada aturan tegas untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan kampus agar warga kampus tahu bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun adalah pelanggaran yang dapat diberi sanksi," ujar Retno.
Jagat maya dihebohkan dengan video terkait proses Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) alias ospek dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa) yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, terlihat tiga orang senior secara bergantian membentak dan menanyakan ikat pinggang kepada seorang mahasiswa baru (maba) layaknya PKKMB pada umumnya.
"Ikat pinggangmu mana?," ucap seorang senior.
"Ikat pinggang diperlihatkan," sahut senior yang lain.
Sang maba yang tidak memakai ikat pinggang tersebut hanya bisa meminta maaf. "Maaf kak," ucap seorang maba yang mengenakan hijab hitam itu.
Walhasil, tagar #IkatPinggang sempat menjadi trending di Twitter.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)