Otak Kudeta Myanmar Kini Jabat Presiden

23 Juli 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima Tertinggi militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Foto: Lynn Bo Bo/Pool/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Tertinggi militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Foto: Lynn Bo Bo/Pool/REUTERS
ADVERTISEMENT
Plt Presiden Myanmar U Myint Swe mengambil cuti untuk berobat. Posisi kepala negara Myanmar kini dijabat Jenderal Min Aung Hlaing.
ADVERTISEMENT
Pria yang juga menjabat sebagai panglima militer itu adalah otak kudeta pada 2021. Dia menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin pemenang Nobel, Aung San Suu Kyi.
"Plt U Myint Swe mengambil cuti sakit dan mendapat pengobatan berdasarkan kondisi kesehatan saat ini," kata tim informasi junta militer Myanmar seperti dikutip dari AFP.
"Plt Presiden akan diserahkan ke Ketua Dewan Administrasi Negara (junta militer)," sambung mereka.
Myint Swe sebelumnya adalah Wapres Myanmar saat pemerintahan sipil berkuasa sampai 2021.
Ketika kudeta terjadi, junta menunjuk Myint Swe sebagai Plt Presiden.
Menurut laporan kantor berita Myanmar, Myint Swe dirawat akibat malnutrisi dan retardasi psikomotor.
Pergantian Presiden Myanmar dilakukan jelang berakhirnya pemberlakuan situasi darurat, yang ditetapkan sejak kudeta pertama kali mengguncang pada 2021.
ADVERTISEMENT
Sejak kudeta mengguncang, junta berulang kali memperpanjang kondisi darurat akibat situasi keamanan yang kerap terguncang.
Junta militer telah pula mengumumkan pemilu Myanmar akan digelar pada 2025. Sejumlah kritikus meragukan pemilu Myanmar teranyar akan digelar bebas dan adil.