Otoritas Meksiko Catat 19 Pembunuhan di Sinaloa dalam 5 Hari Terakhir

15 September 2024 6:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TKP pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TKP pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otoritas Meksiko mencatat angka pembunuhan yang tinggi di Negara Bagian Sinaloa. Melansir reuters, pada Jumat (13/9) saja, mereka mencatat ada 7 pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Angka ini menambah total kematian dalam sepekan jadi 19 kematian, setelah 12 pembunuhan terjadi pada hari Senin dan Kamis.
Kejaksaan Sinaloa menyebut, 7 korban itu ditemukan di 4 tempat terpisah. 2 orang dibunuh di ibu kota Sinaloa, Culiacan dan 5 orang lainnya di Concordia.
"Kekerasan antar kelompok kriminal memang tengah marak di tempat-tempat itu," kata Kejaksaan Meksiko, dikutip dari reuters, Minggu (15/9).
Kekhawatiran Munculnya Perang Internal Kartel Sinaloa
Kekerasan dan saling tembak sendiri tengah marak di kawasan Sinaloa pada akhir-akhir ini. Otoritas Meksiko khawatir, kekerasan ini mungkin permulaan dari perang internal Kartel Narkoba Sinaloa.
Sejumlah pria bersenjata terlihat saat bentrokan gangster dengan pasukan pemerintah, di Culiacan, negara bagian Sinaloa, Meksiko. Foto: Reuters
Kartel Sinaloa dulu dipimpin oleh gembong narkotika legendaris, Joaquin 'El Chapo' Guzman, yang sekarang tengah menjalani penjara seumur hidup di Amerika Serikat. Mereka menguasai Sinaloa, bagian pantai Pasifik dari Meksiko.
ADVERTISEMENT
Sementara pada Juli lalu, seorang petinggi Kartel Sinaloa, Ismael 'El Mayo' Zambada juga akhirnya tertangkap. Saat dua pimpinan kartel tertangkap, bagian-bagian kecil dari kartel mulai saling menyerang satu sama lain, memperebutkan daerah kekuasaan.
Kejaksaan Sinaloa juga menyebut, pada Jumat kemarin, mereka mendapat laporan 8 penculikan di Culiacan.
Kawasan ini sendiri berubah mencekam. Perekonomian tutup sementara, transportasi publik juga dihentikan. Begitu pun dengan perayaan hari kemerdekaan yang dibatalkan akibat kekerasan yang kian meningkat.