OTT Bupati Nganjuk Dipimpin Harun Al Rasyid, Penyelidik yang Tak Lulus Tes ASN

10 Mei 2021 8:24 WIB
comment
36
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tahanan KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahanan KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terjaring OTT KPK. Ia diamankan lembaga antirasuah yang bekerja sama dengan Bareskrim Polri dalam rangkaian OTT pada Minggu (9/5) hingga Senin (10/5).
ADVERTISEMENT
OTT Bupati Nganjuk ini terkait dugaan jual beli jabatan. Saat ini, Novi tengah diperiksa secara intensif oleh KPK untuk ditentukan status hukumnya dalam 1x24 jam.
Ada cerita di balik OTT tersebut. Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) yang menangani perkara itu adalah pegawai yang dinyatakan tak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK yang merupakan syarat alih status pegawai menjadi ASN. Ia adalah Harun Al Rasyid.
"Harun Al Rasyid yang mimpin (OTT)," kata seorang sumber kumparan, Senin (10/5).
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat. Foto: Dok. Facebook Novi Rahman Hidayat
Harun juga diketahui merupakan Wakil Ketua dari Wadah Pegawai (WP) KPK, mendampingi Yudi Purnomo Harahap. Yudi juga merupakan salah satu yang tak lulus dalam TWK.
Harun merupakan pegawai yang sempat lolos seleksi awal calon pimpinan KPK 2019-2023 lalu, namun akhirnya tak lolos. Harun pernah menulis buku Fikih Korupsi Analisis Politik Uang di Indonesia dalam Perspektif Makashid al-Syariah.
ADVERTISEMENT
Diketahui, ada 75 orang pegawai KPK yang tak lulus dalam TWK. Mulai dari penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga Ambarita Damanik dan beberapa pejabat struktural. Mereka adalah pegawai-pegawai yang biasa menangani kasus suap-korupsi kakap.
Hingga saat ini, nasib para pegawai itu belum ditentukan. Beredar kabar bahwa para pegawai yang tak lolos akan dinonaktifkan sementara hingga mendapatkan keputusan lebih lanjut usai KPK berkoordinasi dengan KemenPAN-RB dan BKN.