OTT di Kalsel, KPK Tangkap 6 Orang: Pihak Pemberi dan Penerima Duit

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Jumat (15/3). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (7/10). Terdapat 6 orang yang diamankan.

"Kita mengamankan sekitar 6 orang, dari pihak pemberi dan penerima, dengan sejumlah uang," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Senin (7/10).

Ghufron tidak menjelaskan identitas mereka yang diamankan itu. "Mohon bersabar karena pihak-pihak tersebut kita bawa bertahap melalui penerbangan komersil sehingga tidak bisa dalam satu jadwal," ujarnya.

"Nanti kalau sudah terkumpul, akan kami sampaikan melalui konpers, mungkin besok," ujar Ghufron.

Kabid Cipta Karya Dinas PU Kalsel

Orang yang diduga Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kalsel, Yulianti Erlinah (kiri), di Bandara Syamsudin Noor. Foto: Firman/ANTARA

KPK membawa Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan, Yulianti Erlinah, ke Jakarta.

Penyidik KPK dan Yuli tiba di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalsel, pada pukul 16.50 WITA, Senin (8/10). Penyidik akan menerbangkan Yuli dan dua orang pria—belum teridentifikasi—ke Jakarta.

Dua orang bagian dari rombongan KPK, di Bandara Syamsudin Noor. Foto: Firman/ANTARA

Rombongan KPK menggunakan maskapai Pelita Air dengan keberangkatan pukul 17.20 WITA menuju Jakarta.

Sebagaimana diberitakan Antara, tidak ada keterangan dari penyidik KPK saat ditanya wartawan di Bandara Syamsudin Noor. Yuli dan dua orang lain tersebut juga bungkam.

Alex Marwata: Uang di Tangan Orang Diduga Kepercayaan Gubernur

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Kamis (23/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

KPK belum merilis identitas orang yang ditangkap, maka itu wartawan bertanya kepada Wakil Ketua KPK Alexander Marwata apakah yang ditangkap adalah pejabat di Kalsel?

"Patut diduga," jawab Alex, Senin (7/10).

"Dalam banyak kasus, memang suap/gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan dari penyelenggara negara," kata Alex.