PA 212: Anies Layak Pimpin RI, tapi Sulit Nyapres karena Tak Punya Partai

17 Juni 2021 13:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsito beserta jajarannya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (14/6). Foto: Dok. PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsito beserta jajarannya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (14/6). Foto: Dok. PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
PA 212 memutuskan tidak mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Ketua PA 212 Slamet Ma'rif mengungkapkan beberapa pertimbangannya, karena kekecewaan umat hingga Prabowo sulit menang meski dipasangkan dengan siapa saja.
ADVERTISEMENT
Lantas siapa tokoh yang bakal didukung PA 212 pada Pilpres 2024?
Slamet menjelaskan mereka akan mendukung tokoh yang diputuskan dalam ijtima ulama. Pelaksanan ijtima ulama pun akan dilakukan jelang 2024.
"PA 212 akan mendukung tokoh yang sesuai dengan kriteria yang disepkati dalam ijtima ulama nanti jelang 2024," kata Slamet, Kamis (17/6).
Ketua PA Alumni 212 Slamet Maarif di TPU Pondok Rangon, Senin (20/1/2020). Foto: Ricky Febrian/kumparan
Dalam pembahasan tersebut, tentu saja mempertimbangkan tokoh-tokoh yang dianggap potensial. Salah satunya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Banyak kalangan muda yang sangat layak untuk memimpin negeri ini salah satunya Pak Anies. Beliau punya banyak pengalaman dan cerdas," ujarnya.
Namun demikian, dia menyadari peluang Anies untuk nyapres cukup sulit. Sebab Anies tak memiliki partai politik, sehingga perlu dukungan dari koalisi parpol.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Slamet menyebut bahwa era Prabowo kini telah selesai. Sudah saatnya mengedepankan generasi muda dalam pilpres 2024.