Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pabrik Plastik Terbakar: Terjadi di Bantargebang; Pendinginan Usai 20 Jam
9 April 2023 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari foto udara terlihat asap pekat akibat kebakaran membubung tinggi. Sebanyak 19 mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Hingga Sabtu pagi, api masih menyala. Kebakaran itu bahkan sempat merambat ke Mushola Al-Zahro yang berada di samping pabrik plastik tersebut.
Petugas damkar sempat kesulitan untuk memadamkan api. Sebab sumber air jauh dari lokasi kebakaran.
"Kita terkendala dengan pengisian air. Kita sudah coba di Perumahan Vida namun airnya jauh dan debit airnya sedikit," kata Komandan Peleton A Damkar Kota Bekasi, Roni Jauhari, saat ditemui di lokasi, Sabtu (8/4).
Kebakaran itu berlangsung cukup lama. Saat sore hujan sempat mengguyur lokasi kebakaran, meski begitu api tak kunjung padam.
Komandan Pleton 2 Damkar Kota Bekasi, Wardi Nuryadin, mengatakan api sulit dipadamkan karena yang terbakar biji plastik.
ADVERTISEMENT
"Untuk kondisi kebakaran saat ini, yang terbakar itu biji plastik, jadi walaupun sudah terkena hujan deras sekalipun dan biji plastiknya masih banyak maka sampai saat ini belum padam sepenuhnya," kata Wardi Nuryadin saat ditemui, Sabtu (8/4).
Area yang terbakar sempat tertutup dengan atap baja ringan yang roboh. Petugas sempat akan menurunkan alat berat untuk mempercepat proses pemadaman namun akses area ke area kebakaran tidak memungkinkan.
"Strateginya mungkin kita tetap lakukan pemadaman, kalau istilah pemadam itu kita suntik. Jadi nozel itu kita masukin di bawah atap baja ringan yang ada biji plastiknya, jadi kita suntik terus," ucapnya.
Api baru bisa dijinakkan setelah 20 jam pemadaman. Sekitar pukul 22.00 WIB petugas damkar melakukan pendinginan di area yang terbakar.
ADVERTISEMENT
Pendinginan dilakukan untuk memastikan tidak ada bara api yang dapat membuat kebakaran terjadi kembali.