Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Pacul Telepon MK soal Isu Pemilu Jadi Tertutup: Tak Intervensi, Cuma Tanya
31 Mei 2023 16:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) merespons pernyataan Pakar Hukum Tata Negara Prof. Denny Indrayana yang mengaku mendengar informasi Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutus sistem pemilihan anggota legislatif dengan proporsional tertutup.
ADVERTISEMENT
Pacul menuturkan, dirinya langsung menelepon MK untuk mengkonfirmasi kebenaran isu tersebut.
"Sebagai Ketua Komisi III, saya langsung konfirmasi ke MK, 'sudah diambil keputusan belum ini?' 'Belum Pak (jawab MK)' 'yakin belum?' 'belum' 'ya sudah. Jadi itu hoaks kan?' 'hoaks'," kata Pacul di Gedung DPR, Senayan, Rabu (31/5).
Pacul mengatakan, ia tidak melakukan intervensi kepada MK terkait gugatan proporsional tertutup. Menurutnya, informasi terkait hasil keputusan MK berasal dari pihak yang merasa khawatir.
Ia menegaskan, saat ini proses di MK masih berlangsung. Salah satu proses yang dilakukan yakni meminta pendapat DPR sebagai pembuat UU sebelum memutuskan gugatan tersebut.
"Ini kan proses MK on going proses. Bahwa di MK itu prosesnya adalah meminta pendapat atas hal tersebut kepada DPR sebagai pembuat UU dan pemerintah sebagai mitra pembantu UU-nya," tutur Ketua Bappilu PDIP itu.
Lebih jauh, Pacul mengaku heran ada pihak yang mengaku sudah mendapatkan bocoran meski MK belum memutuskan perkara.
ADVERTISEMENT
"Itu clear, semua sudah disampaikan. Di kau juga lihat sendiri soal tertutup PDIP sendirian kemarin ya toh. Kemudian ada orang berkomentar sudah ada bocorannya tertutup. Bocorannya saja orang berani ngomong sekarang kok kacau-kacau semua," ucapnya.
"Ini kok bocoran kok berani ngomongin piye? Bocoran sebuah keputusan yabg belum (diputus) oleh lembaga resmi negara. MK ini bos. Dokumennya bocor apa kata orang?," tandas Pacul.