Padatnya Bandara Soetta yang Tiap Tahun Disinggahi 60 Juta Kendaraan

30 Mei 2017 14:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
PT Angkasa Pura II (Persero) mengakui kondisi akses jalan masuk dan keluar Bandara Soekarno Hatta saat ini cukup padat. Mayoritas kendaraan yang masuk ke bandara adalah mobil pribadi.
ADVERTISEMENT
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mencatat, setiap hari sedikitnya ada 120 ribu kendaraan yang masuk dan keluar Bandara Soetta. Sehingga bila ditotal, maka setahun ada 60 juta kendaraan.
"Ada 121-150 ribu traffic per hari datang dan keluar Soetta. Tahun ini akumulasi traffic akan menembus 60 juta setahun, dengan itu kita hanya punya transportasi publik dua macam, bus dan taksi. Di luar itu diangkut kendaraan pribadi," ujar Awaluddin saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Selasa (30/5).
Oleh karena itu, pihaknya menginginkan adanya transportasi angkutan umum yang nyaman dan aman menuju Bandara Soetta. Dengan hadirnya angkutan umum yang aman dan nyaman secara otomatis dapat menekan jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Bandara Soetta.
ADVERTISEMENT
Terminal I Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Lucky/Antara)
"Sebentar lagi akan mengoperasikan kereta bandara, dan antar terminal juga ada Skytrain, dan itu bagian dari sebuah upaya kita mengoptimalkan konektivitas dari dan ke dalam bandara jadi lebih baik. Tidak ada kata lain bertambahnya layanan konektivitas ini dengan 91 bus JA Connexion dan aplikasi Moovit akan menambah kenyamanan penumpang," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Awalludin juga sempat memuji Kementerian Perhubungan dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang telah menciptakan konsep angkutan umum bernama JA Connexion. JA Connexion adalah moda transportasi bus ber-AC yang akan mengantarkan calon penumpang dari Bandara Soekarno Hatta ke kawasan perhotelan dan mal yang berada di wilayah Jabodetabek atau sebaliknya.
"Selama ini menjadi sebuah kebutuhan dan keperluan passenger menjadi lebih tersolusikan lagi, tambahan aksesibilitas dari dan menuju bandara Soekarno-Hatta," katanya.
ADVERTISEMENT