Pagi Kelam di Simpang Muara Rapak, Balikpapan: Tabrakan Maut Akibat Rem Blong

22 Januari 2022 8:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengevakuasi truk tronton bernomor plat KT 8534 AJ setelah mengalami kecelakaan di Turunan Rapak, Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan, Jumat (21/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/HO/Novi A
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi truk tronton bernomor plat KT 8534 AJ setelah mengalami kecelakaan di Turunan Rapak, Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan, Jumat (21/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/HO/Novi A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumat (21/1) pagi terasa kelam di lampu lalu lintas simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Awalnya, kondisi lalu lintas terlihat lancar, pengendara lalu lalang.
ADVERTISEMENT
Namun, tepat pukul 06.15 WIB, kondisi berubah kelam saat sebuah truk tronton bermuatan cairan pembersih air seberat 20 ton melaju dengan kencang dari turunan ke arah pengendara yang sedang menunggu lampu lalu lintas.
Kecelakaan beruntun tak bisa dihindarkan. Truk nahas tersebut menabrak belasan kendaraan, terdiri dari pemotor, mobil, hingga angkot.
Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di Turunan Rapak, Balikpapan, Kaltim, Jumat (21/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/HO/Novi A
Teriakan histeris seketika pecah di lampu lalu lintas tersebut. Banyak pengendara tergeletak tak sadarkan diri di jalanan. Sementara masyarakat sekitar panik mencoba menyelamatkan para korban.
Detik-detik kecelakaan secara runut diceritakan seorang korban selamat. Ialah Ahmad, salah seorang pekerja proyek pengerjaan kilang, yang saat kejadian hendak berangkat kerja bersama dua rekannya.
Saat itu, ia mengendarai motor berhenti di lampu merah seperti pengendara lainnya. Dua kawannya, persis beriringan menggunakan sepeda motor berada tak jauh.
Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di Turunan Rapak, Balikpapan, Kaltim, Jumat (21/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/HO/Novi A
Tak lama kemudian, dari atas turunan terdengar benturan yang keras. Truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan di dekatnya.
ADVERTISEMENT
“Tronton warna merah langsung melaju dari atas, saya enggak ngerti rem blong atau sopirnya tertidur ya, dia (sopir truk) terabas saja," ujar Ahmad ditemui usai memberikan keterangan di Unit Lantas Polresta Balikpapan.
Ia juga tidak melihat dengan jelas, kendaraan mana yang lebih dulu dihantam truk kontainer. Namun, dia menyaksikan sendiri dua temannya tersapu hantaman truk. Nahas, nyawa kedua temannya tak tertolong.
"Untungnya saya di kasih selamat dan bisa mengurus teman-teman saya yang ikut jadi korban, semua yang ada di lampu merah itu ditabrak semuanya," terang dia.
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022). Foto: Dok. Istimewa
Truk bernopol KT-8534-AJ itu melaju dengan cepat di turunan akibat rem blong. Hal ini dipastikan Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Sony Irawan berdasarkan pengakuan sopir tronton bernama Muhammad Ali (48).
ADVERTISEMENT
"Keterangan sopir truk mengalami rem blong," kata Sony kepada wartawan.
Ali sempat mengurangi perseneling dari gigi 4 ke gigi 3 dan sesampai di depan Bank Mandiri yang jaraknya tak jauh dari simpang Muara Rapak rem sudah tidak berfungsi.
Karena jalur yang menurun cukup curam dan rem blong, truk itu meluncur meski sopir sudah mengatur perseneling ke gigi rendah. Tronton menabrak kendaraan yang ada di depannya.
Kecelakaan terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022). Foto: Dok. Istimewa
Akibat kecelakaan maut ini, sebanyak 4 orang meninggal, 1 kritis, 4 korban luka berat, dan 26 luka ringan.
"Sudah, begitu kami amankan, kita periksa, langsung kita tetapkan jadi tersangka," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo saat dihubungi, Jumat (21/1).
Ali dijerat Pasal 310 UU LLAJ Juncto Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia. Atas pasal ini, ia terancam hukuman 6 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Polda Kaltim pun langsung mengadakan rapat gabungan bersama seluruh anggota forum komunikasi lalu lintas daerah Kaltim guna mencari cara kemungkinan untuk dilakukan rekayasa jalan, agar meminimalisasi kecelakaan serupa.