Paguyuban Malioboro Tak Akan Laporkan Pembuat Video Pecel Lele Nuthuk

28 Mei 2021 20:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, memastikan paguyuban komunitas Malioboro tidak akan melaporkan pembuat video pecel lele nuthuk atau mahal di Jalan Malioboro.
ADVERTISEMENT
Meski sejatinya yang dimaksud pembuat video adalah rumah makan pecel lele di Jalan Perwakilan.
"Saya telah bicara dengan paguyuban dan komunitas Malioboro, tidak ada yang akan mengajukan gugatan. Artinya jikalau ada yang mau menggugat, itu bukan tindakan komunitas dan paguyuban," kata Heroe dalam keterangannya, Jumat (28/5).
Ilustrasi pecel lele. Foto: Shutter Stock
Heroe meminta semua pihak tak perlu mempermasalahkan pengunggah video pecel lele mahal itu. Pihaknya paham, dalam hal ini wisatawan tidak tahu wilayah yang dia maksud apakah Malioboro atau Perwakilan.
"Mereka (pengunggah) tahunya berada di kawasan Malioboro. Jadi meskipun ternyata akhirnya terkuak, bahwa semua pedagang di Jalan Malioboro tidak ada yang memberikan harga yang tidak wajar, tetapi yang melakukan adalah pedagang di Jalan Perwakilan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Heroe meminta kasus ini sebagai introspeksi bersama. Dia menegaskan bahwa penjual tidak boleh menjebak pembeli. Harga yang tercantum harus jelas dan tidak membuat pembeli bingung.
"Contoh menjual pecel lele, hanya diberi pecelnya saja itu sudah menjebak. Maka sebagai informasi, kita akan ajak para pedagang untuk menjual itu dalam satu paket. Pecel lele itu ya komplit sudah dengan nasi, lalapan, dan sambelnya," katanya.