Pakar: Tak Bisa Sembarangan Ngamen Online, Ingat Sumbu Filosofi Yogya

5 November 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para streamer melakukan ngamen online di Titik Nol Kilometer Yogya. Foto: Instagram/@_chairulumaam
zoom-in-whitePerbesar
Para streamer melakukan ngamen online di Titik Nol Kilometer Yogya. Foto: Instagram/@_chairulumaam
ADVERTISEMENT
Satpol PP Kota Yogyakarta rutin patroli untuk mencegah kembali kemunculan online streamer di kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta. Para streamer melanggar Perda Kota Yogya nomor 7 Tahun 2024 karena mengamen di trotoar.
ADVERTISEMENT
Ternyata selain melanggar Perda, tak sembarang kegiatan bisa digelar di Titik Nol Kilometer yang merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta telah resmi ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia dari Indonesia oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).
"(Sumbu filosofi) yang tidak diperbolehkan adalah aktivitas ekonomi di sepanjang kawasan Malioboro (Jalan Malioboro hingga Titik Nol) tidak boleh ada pengamen, asongan, tukang pijat, penjual air mineral, balon, dan lain sebagainya, tidak boleh," kata Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta, Ekwanto, Selasa (5/11).
Meski begitu, kata Ekwanto masih banyak yang kucing-kucingan melanggar aturan tersebut. Termasuk streamer yang juga sempat hendak beraksi di kawasan Malioboro.
ADVERTISEMENT
"Tolong teman-teman bisa membantu edukasi masyarakat yang tidak diperkenankan jangan dilanggar," katanya.
"(Ngamen online) itu tidak diperkenankan di sana kecuali seizin UPT PKCB," bebernya.
Salah satu streamer ngamen online yang terjaring razia di sekitar Jalan Mangkubumi, Kota Yogya. Foto: Satpol PP Kota Yogya
Segala kegiatan yang ada di Sumbu Filosofi harus seizin UPT PKCB, termasuk acara yang digelar oleh instansi pemerintahan.
"Supaya kami bisa mengatur jadwalnya tempatnya di mana, apakah barengan dengan kegiatan lain atau apakah ada tamu misal RI satu akan ke sini (Istana Kepresidenan Yogyakarta berada di sekitar Titik Nol Kilometer)," katanya.
"Tidak waton (asal) main seenaknya sendiri," katanya.
Sementara soal streamer yang ada di Titik Nol Kilometer, Ekwanto juga belum tahu mereka berasal dari mana.
"Itu juga belum tahu orang mana, atau mungkin orang pulang dari daerah mana terus mampir saya kurang tahu juga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ekwanto mengimbau kepada masyarakat untuk tak sembarangan membuat kegiatan di Sumbu Filosofi Yogya.
"Tidak hanya streamer, semuanya ya, tidak diperkenankan aktivitas ekonomi di kawasan Malioboro dan sekitarnya Sumbu Filosofi. Semuanya harus terdeteksi oleh kami melalui izin rekomendasi sekiranya mengadakan kegiatan atau event," ujarnya.