Pakar UGM Sebut Varian Corona Mu Tak Lebih Ganas dari Delta

8 September 2021 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus Corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ketua Pokja genetik FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dr Gunadi mengungkapkan varian corona Mu (B1612) tak lebih ganas dari varian Delta. Meski begitu, varian ini tetap harus menjadi perhatian.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, dari keterangan Badan Kesehatan Dunia (WHO), varian Mu masuk ke dalam kategori varian yang perlu mendapat perhatian atau Variant of Interest (VoI). Sementara itu, varian Delta masuk kategori yang harus diwaspadai atau Variant of Concern (VoC).
"Karena Delta kategori VoC levelnya tentunya di atas Mu yang kategori VoI," kata Gunadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/9).
Ia menambahkan varian Mu perlu diantisipasi karena bisa menyebabkan penurunan kadar antibodi seseorang.
"Hasil riset awal menunjukkan varian Mu menyebabkan penurunan kadar antibodi netralisasi baik karena infeksi alamiah maupun vaksinasi, serupa dengan varian Beta. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut," katanya.
Meski varian Mu belum terdeteksi di Indoensia, lanjut Gunadi, pengetatan di pintu masuk Indonesia tetap harus dilakukan. Sebab, jangan sampai varian itu menyebar luas seperti varian Delta.
ADVERTISEMENT
Ia menekankan virus COVID-19 terus bermutasi dengan tingkat keganasan yang berbeda-beda. Hal itu bisa berdampak pada kekebalan alami bagi yang telah divaksin maupun yang pernah terpapar corona.
"Kekebalan alami yang ditimbulkan oleh infeksi alamiah pasti ada, tapi seberapa besar bisa melindungi dari risiko terinfeksi varian lain diperlukan riset lebih lanjut," pungkasnya.
Untuk itu, disiplin protokol kesehatan (prokes) tetap harus dijalankan untuk mencegah penularan corona selain vaksinasi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (NHS) Inggris menyebut varian corona B1621 atau varian Mu telah menyebar ke 49 negara bagian. Namun belum ada laporan kematian dari kasus-kasus yang disebut terpapar varian Mu.