Pakistan Dorong Kontribusi Indonesia Bantu Perdamaian di Kashmir

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Republik Islam Pakistan untuk Indonesia Roshan Lal di Kedubes Pakistan, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Republik Islam Pakistan untuk Indonesia, Roshan Lal, menyampaikan harapan agar Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam mendorong penyelesaian damai konflik negaranya dengan India.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Kedubes Pakistan, Jakarta Selatan, Kamis (8/5), sehari setelah India meluncurkan Operasi Sindoor.

Operasi tersebut dipicu pembunuhan puluhan turis India di Kashmir. Dengan diluncurkannya Operasi Sindor terjadi eskalasi ketegangan antara dua negara Asia Selatan itu.

"Indonesia adalah negara sahabat. Hubungan kami dengan Indonesia bersifat historis dan penuh persaudaraan. Selain itu, Indonesia juga menjaga hubungan baik dengan India. Karena itu, sebagai negara yang bersahabat dengan kedua pihak, Indonesia tentu bisa memainkan peran penting untuk mencegah situasi makin memanas," ujar Roshan Lal.

Roshan menyebut Pakistan telah mengajak semua negara sahabat, termasuk Indonesia, agar turut mendesak India untuk tidak memperburuk keadaan di kawasan Asia Selatan.

Ia percaya, posisi Indonesia yang dihormati secara diplomatik oleh kedua negara dapat dimanfaatkan untuk menjembatani dialog.

Pasukan tentara memeriksa bangunan yang rusak akibat dugaan serangan rudal India di dekat Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Pakistan, Rabu (7/5/2025). Foto: M.D. Mughal/AP

"Kami telah mendorong semua negara sahabat kami untuk menyampaikan kepada India agar tidak memperkeruh situasi yang ada. Sebagai negara yang bersahabat dengan India dan Pakistan, tentu saja Indonesia bisa berperan sesuai dengan kebijakan dan keputusan para pemimpinnya," ucap dia.

Saat ditanya mengenai kemungkinan Indonesia menjadi pihak penengah atau negosiator dalam konflik India-Pakistan, Roshan menegaskan bahwa Pakistan akan sangat menghargai setiap upaya menuju perdamaian.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepemimpinan Indonesia. Apa pun bentuk kontribusi yang dilakukan Indonesia untuk perdamaian, kami akan sangat menghargainya," tandasnya.