Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi meminta Dewan HAM PBB menyelidiki dugaan genosida yang dilakukan India di kashmir.
ADVERTISEMENT
Qureshi menyebut dugaan tersebut muncul setelah pendudukan ilegal militer India di Kashmir.
"Kota-kota keadaannya menyedihkan dan dipenuhi trauma, gunung dan lembah yang dikuasai India di Jammu dan Kashmir dipenuhi ketakutan terkait apa yang terjadi di Rwanda, Srbenica, dan Rohingya," kata Qureshi seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/9).
"Warga Jammu dan Kashmir mengalami situasi sangat buruk. Saya takut menyebut kata genosida, tapi saya harus menyebutnya," kata dia.
Qureshi menekankan, warga Kashmir saat ini dipenuhi rasa takut atas ancaman dari militer India.
"Warga Kashmir di daerah pendudukan, sebagai nasionalis, etnis, rasial, dan agama saat ini menghadapi ancaman dari tindakan pembunuhan, misoginis dan ancaman xenofobia," papar Qureshi.
Kashmir dimiliki dua negara, setengah bagian India, sedangkan sisanya Pakistan. Namun, dua negara tersebut berseteru soal siapa yang berhak menguasai Kashmir sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Krisis Kashmir memuncak saat India menarik status otonomi khusus Kashmir. Tindakan itu menyebabkan Kashmir yang wilayah dikuasai India tak lagi memiliki yurisdiksi sendiri.
Tindakan India, memicu kemarahan Pakistan. Mereka menilai India telah berlaku represif di Kashmir.
Pakistan juga memutuskan untuk mengusir Dubes India dari Islamabad, menghentikan perdagangan, dan melarang penayangan film India.