Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pakistan Tutup Wilayah Udara, Penerbangan Internasional Terganggu
28 Februari 2019 11:51 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Konflik bersenjata antara India dan Pakistan di Kashmir berimbas pada terganggunya laju transportasi udara. Ratusan maskapai dunia membatalkan penerbangan lantaran Pakistan menutup wilayah udara mereka.
ADVERTISEMENT
Dikutip Reuters, Rabu (27/2), maskapai yang terpaksa membatalkan penerbangan dari dan ke Pakistan adalah Emirates Airways, Qatar Airways, Etihad, flydubai, Gulf Air, SriLankan Airlines, Air Canada, dan Singapore Airlines.
Beberapa maskapai yang seharusnya melintasi Pakistan untuk menuju Eropa juga terpaksa ambil rute lain melalui Mumbai atau pantai barat India.
Thai Airways International pada Kamis (28/2) membatalkan puluhan penerbangan ke Eropa karena Pakistan menutup wilayah udara mereka. Penerbangan itu adalah jurusan London, Munich, Paris, Brussels, Milan, Wina, Stockholm, Zurich, Kopenhagen, Oslo, Frankfurt, dan Roma.
Pakistan menutup wilayah udara usai mengklaim telah menembak jatuh dua jet tempur India yang masuk. India juga melakukan klaim yang sama, telah menembak jatuh jet Pakistan.
ADVERTISEMENT
Hubungan kedua negara memanas, berujung baku tembak. Pemicunya adalah serangan teroris di Kashmir yang menewaskan lebih dari 40 paramiliter India. Pemerintah India menuding Pakistan melindungi teroris, membuat Perdana Menteri Imran Khan marah.
Menurut Mark Martin, pendiri Martin Consulting India, sekitar 800 penerbangan per hari melalui udara Pakistan dan India. Penutupan wilayah udara membuat transportasi kian sulit.
"Kau tidak bisa melintasi China, jadi harus melintasi Pakistan dan India dan menuju Asia Tenggara serta Australia. Penerbangan tujuan Bangkok dan Singapura harus lewat Iran dan kemungkinan mengambil jalan memutar," kata Martin.