Palembang Akan Pakai Aplikasi Tata Kota Hibah dari Singapura

10 Oktober 2018 3:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Ampera Kota Palembang. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Ampera Kota Palembang. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Palembang menerima hibah dari Future Cities Laboratory Singapura berupa aplikasi penataan kota bernama 'Ur-Escape'. Ur-Escape ini akan membantu Pemkot Palembang untuk mendapat data perencanaan pembangunan.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, penggunaan Ur-Escape ini diharapkan dapat memudahkan Pemkot Palembang dalam menyusun perencanaan pembangunan. Dengan begitu, perencanaan pembangunan lebih matang dan berkelanjutan pada 2020.
"Kami telah bekerja sama dengan lembaga peneliti dari Singapura selama 6 bulan ke depan terkait penerapan aplikasi ur-escape, artinya untuk perencanaan pembangunan pada 2020 sudah bisa pakai aplikasi itu," kata Harnojoyo usai melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama dengan FCL Singapura, seperti dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
Aplikasi YouTube di perangkat mobile (Foto: Castleski via Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi YouTube di perangkat mobile (Foto: Castleski via Shutterstock)
Harnojoyo menjelaskan nantinya aplikasi itu akan memuat seluruh data dan informasi terkait Kota Palembang berbasis ruang atau spasial, mulai dari daerah banjir hingga titik macet.
Aplikasi yang bersifat `open source' itu diyakini dapat memudahkan Pemkot Palembang dalam mengambil kebijakan pembangunan yang lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Direktur Program FCL Singapura Stephen Cairns, mengatakan Palembang menjadi satu dari empat kota di Indonesia yang dipilih pihaknya untuk mendapatkan hibah program aplikasi yang senilai total satu juta dolar.
"Dari aplikasi ini nanti bisa membantu pemkot mengatasi masalah kota, seperti persoalan banjir, kemacetan yang berdampak juga pada penyebaran anggaran pembangunan lebih efisien," kata dia.
Ia menambahkan pihaknya memang menyasar kota-kota besar di negara berkembang untuk mempermudah perencanaan pembangunan berkelanjutan. FCL mendapat dukungan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang Harrey Hadi mengatakan untuk penerapan aplikasi Ur-Escape, pemkot akan dibantu FCL terkait sumber daya manusia (SDM).
"SDM kami akan dilatih selama kurun 6 bulan ke depan untuk mengoperasikan sistem itu," kata dia.
ADVERTISEMENT