Paloh: Jika Saja Konstitusi Tak Batasi Jabatan Presiden, Pasti Jokowi Kembali

11 November 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Jokowi dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh saling berpelukan di puncak acara HUT ke-8 NasDem. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh saling berpelukan di puncak acara HUT ke-8 NasDem. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menghadiri peringatan HUT ke-10 Partai NasDem hari ini secara langsung di Kampus Akademi Bela Negara NasDem, Tebet, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Ketum NasDem Surya Paloh menyinggung soal tongkat kepemimpinan setelah masa jabatan Jokowi sebagai presiden habis di 2024.
ADVERTISEMENT
Menurut Paloh, meski masih 3 tahun lagi, tapi politik nasional sudah diwarnai dengan berbagai isu soal Pemilu 2024.
"Kondisi yang kita hadapi pada saat ini, situasi yang memang kita alami, sibuk, simpang siur dengan pergunjingan menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang," kata Paloh di lokasi, Kamis (11/11).
Paloh menekankan, NasDem punya dua tugas pokok jelang Pilpres 2024. Pertama, mengawal pemerintahan Jokowi agar efektif hingga akhir masa jabatan.
"Ini harus dikawal dengan seluruh komitmen, kesiapan kita, itu yang pertama," jelas Paloh.
Kedua, NasDem bertugas mempersiapkan proses kesinambungan kepemimpinan selepas Jokowi tak menjabat. Paloh menyebut, andai saja, masa jabatan presiden tak dibatasi konstitusi, maka NasDem pasti akan mendukung Jokowi lagi untuk kali ketiga.
ADVERTISEMENT
"Kalau saja konstitusi tidak membatasi masa jabatan presiden hanya dua kali, saya tidak perlu lagi (jawab) pertanyaan kader partai ini, siapa presiden kita ke depan sesudah Jokowi, siapa?" kata Paloh.
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers kepada wartawan pada perayaan HUT ke-8 NasDem. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Kenapa mesti iramanya, tone-nya sama dari atas sampai ke bawah? Jawabannya satu: ya, pasti Jokowi kembali," lanjut dia.
Namun, Paloh menekankan, baik NasDem maupun Jokowi tidak akan pernah melanggar konstitusi. Maka, wacana ini tidak akan terealisasi.
"Tapi, kita punya komitmen yang sama. Presiden Jokowi punya moralitas yang sama untuk menghargai konstitusi, menjaga konstitusi," jelas dia.
Lebih lanjut, Paloh yakin Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya dengan tinta emas dengan pencapaian selama ini. Capaian ini akan terus dikenang oleh masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"NasDem adalah seorang sahabat bagi pribadi seorang Jokowi," tutup dia.