Paloh Sebut Rakyat Indonesia Tidak Tinggal Diam Jika Ketidakadilan Muncul

11 November 2023 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjawab pertanyaan kader Partai Nasdem pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (11/11/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjawab pertanyaan kader Partai Nasdem pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (11/11/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyinggung mengenai keadilan. Ia menegaskan rakyat Indonesia tidak akan tinggal diam jika rasa keadilan terusik.
ADVERTISEMENT
Paloh menegaskan, semua manusia, khususnya bangsa Indonesia dapat menerima apa pun nasibnya, asalkan hal itu berlandaskan dari keadilan.
"Bangsa kita bisa menerima kenyataan apa pun. Bahkan, bangsa kita menerima kenyataan apa pun, baik itu pahit, getir, duka, nestapa, asalkan ia lahir dari perilaku yang berdasarkan nilai keadilan, nilai kepatutan, dan kepantasan," ujar Paloh pada HUT ke-12 Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (11/11).
Bahkan, Paloh menegaskan sekalipun nasib rakyat Indonesia tenggara, asalkan hal itu didasari keadilan maka itu bisa diterima.
Namun, sebaliknya, Paloh menegaskan rakyat tidak akan bisa tinggal diam ketika para penguasa berlaku tidak adil demi kepentingan diri dan kelompoknya.
"Sebaliknya sesejahtera apa pun, semakmur apa pun suatu bangsa, jika tidak ada keadilan di dalamnya maka gugatan demi gugatan lah yang akan terus datang silih berganti," terang dia.
ADVERTISEMENT
Keadilan, menurut Paloh akan senantiasa membimbing manusia untuk hidup sesuai dengan aturan dan tatanan yang baik.
"Itulah mengapa di dalam negeri ini yang makmur dan sejahtera tetap ada lembaga peradilan itu, itu karena keadilan bukan hanya tentang kemakmuran dan kesejahteraan saja," jelas Paloh.

Pihak-pihak manfaatkan krisis

Pada kesempatan serupa, Paloh mengungkap adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi krisis untuk mencari keuntungan sampai kekuasaan jabatan.
"Dalam situasi yang krisis akan selalu ada sesuatu yang melahirkan jiwa-jiwa yang rapuh tanpa pijakan yang kuat sehingga muncul semangat oportunisme, coba-coba mencari untung di tengah-tengah masyarakat metamor dan kepercayaan kepada lembaga-lembaga negara," ujar Surya Paloh.
Bahkan, Paloh menyebut bahwa usaha mencari keuntungan itu dilakukan oleh orang-orang yang terpelajar dan memiliki keistimewaan.
ADVERTISEMENT
"Mereka bahkan biasanya orang-orang yang terdidik yang terpelajar dengan berbagai keistimewaan yang melekat pada dirinya," ucapnya.
Lebih jauh, Surya Paloh menegaskan, pihak-pihak terdidik seharusnya memberikan jiwa raganya untuk rakyat.
"Bukannya menyodorkan jiwa dan raganya untuk kemaslahatan publik mereka malah menggandakan kemaslahatan publik untuk keselamatan jiwa dan raganya seorang," tandas Paloh.