Paloh soal Megawati Buang Muka: Dari Saya Tak Ada Masalah Personal

2 Oktober 2019 15:23 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surya Paloh di kuliah umum kebangsaan di Gedung IASTH, kampus UI Salemba, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Surya Paloh di kuliah umum kebangsaan di Gedung IASTH, kampus UI Salemba, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi santai saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuang muka ketika dirinya berdiri untuk berjabat tangan dalam acara pelantikan anggota DPR 2019-2024, Selasa (1/10).
ADVERTISEMENT
Paloh pun menegaskan dirinya tak memiliki masalah personal dengan Presiden ke-5 RI itu yang membuat hubungan keduanya renggang.
"Tanggapan saya, saya ketawa saja. Dari saya tidak ada masalah personal," kata Paloh di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10).
Terlebih, kata Paloh, hubungannya dengan Megawati telah berjalan selama 40 tahun. Untuk itu, ia memastikan akan terus menjalin hubungan baik dengan Megawati.
"Hubungan saya dengan Bu Mega, kalau dari saya pasti baik-baik sajalah, baguslah. Mbak Mega kan sudah 40 tahun saya berteman," ucap dia.
Megawati saat Menolak Salaman dengan Surya Paloh. Foto: Aulia Fauzi/kumparan.
Lebih lanjut, Paloh mengatakan Koalisi Indonesia kerja (KIK) tetap solid hingga saat ini. Baginya, soliditas merupakan modal utama untuk menjalankan sejumlah agenda politik.
"Kalau memang suasana soliditas yang saya pahami solid, solid. Kalau enggak solid ngapain lagi kita. Apa yang kita miliki, modal utama adalah soliditas. Begitu tidak soliditas itu terjaga, rusak semuanya," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Hubungan Megawati dan Surya Paloh disebut sempat memanas saat adanya pertemuan berbeda antara keduanya. Beberapa waktu lalu, Megawati bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Surya Paloh bertemu dengan Gubernur Anies Baswedan dalam hari yang sama.
Setelah itu, sejumlah internal KIK menyebut hubungan keduanya sempat tegang dipicu dengan posisi Ketua Jaksa Agung yang diisi oleh M. Prasetyo.