Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai positif hadirnya Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam kongres V PDIP di Bali. Dia menilai, kedatangan Prabowo tanda masih adanya demokrasi yang baik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Bagus. Artinya baik. Artinya, musyawarah dan mufakat, adat istiadat, semangat kekeluargaan dapat kita rasakan suasananya itu saja,” kata Paloh usai menghadiri acara Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis (8/8).
Ia mengatakan, kedatangan Mantan Danjen Kopassus ini tak mencederai partai koalisi. Sebab, NasDem sudah terbiasa dengan keadaan situasi politik di Indonesia, yang selalu penuh dinamika.
“Enggak juga (koalisi rusak), kita ini berpolitik bukan baru satu minggu. Sudah cukup lama kan dengan model dan sistem demokrasi seperti ini. Nah, kita seharusnya bisa menyesuaikan. Sebuah proses yang kita lalui bersama penuh dengan dinamika dialektika ya kan? Dan romantisme itu sendiri,” kata Paloh.
Dia juga menilai, seharusnya momen ini menjadi pelajaran untuk membangun kesadaran bersama, dan bergerak membangun kemajuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Bangsa ini bisa bergerak lebih maju ketika kata-kata memahami bukan hanya satu kelompok yang mampu, diperlukan seluruh kelompok untuk membangun satu persamaan kesatuan pemikiran untuk memajukan bangsa ini,” kata Paloh.
Soal berkoalisi atau tidak, Paloh mengatakan harus dilihat dari niatnya. Menurut Paloh, semua pihak harusnya memiliki tujuan yang sama yakni memajukan kehidupan bangsa.
“Kalau kita niatnya sama-sama ingin bertanggung jawab untuk maju mundurnya perjalanan kehidupan bangsa kita, kita harus hargai itu. Itu menurut saya,” kata Paloh.
Paloh juga menilai, hingga saat ini, koalisi masih berjalan dengan baik. Ia juga membantah bila kedatangannya untuk menutup isu keretakan koalisi.
“Ya memang tidak ada keretakan itu. Ya kalau retak ngapain datang,” ujar dia.
ADVERTISEMENT