Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pameran Tunggal Pelukis Yos Suprapto di Galeri Nasional 'Diberedel'
20 Desember 2024 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pelukis Yos Suprapto seharusnya membuka pameran lukisan tunggal bertajuk “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” di Galeri Nasional, Jakarta, pada Kamis, (19/12) malam.
ADVERTISEMENT
Namun secara tiba-tiba pihak Galeri Nasional mengunci pintu lokasi pameran. Para pengunjung yang hadir di pembukaan dilarang melihat pameran yang telah dipersiapkan sejak setahun terakhir itu.
Yos mengatakan, sebelum pameran dibuka, kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima, di antara 30 lukisan, diturunkan. Namun dia menolak.
Lima lukisan itu berkaitan dengan sosok yang pernah sangat populer di masyarakat Indonesia. Banyak kalangan menyebut lukisan itu mirip wajah Jokowi.
Menurut Yos, jika kelima lukisan tersebut diturunkan, maka ia akan membatalkan pameran secara keseluruhan dan membawa pulang seluruh lukisan pulang ke Yogya.
Para pengunjung yang sudah siap untuk menikmati lukisan karya Yos Suprapto akhirnya kecewa. Pihak Galeri Nasional mengunci ruang pameran. Pintu utama digrendel, lalu lampu dimatikan.
ADVERTISEMENT
Yos yang kadung kecewa mengaku tak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional.
“Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” kata Yos.
Galeri Nasional minta maaf
Galeri Nasional melalui akun Instagram resminya mengatakan dengan berat hati mengumumkan pembatalan pameran tersebut.
"Pameran Tunggal Yos Suprapto yang bertajuk "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan' yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember hingga 19 Januari 2025, terpaksa ditunda karena adanya kendala teknis yang tidak dapat dihindari," katanya.
Pihak Galeri Nasional juga meminta maaf karena penundaan pameran ini. Katanya, keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan yang matang, demi menjaga kualitas pengalaman pameran yang ingin kami hadirkan.
"Kami memahami kekecewaan yang mungkin ditimbulkan oleh penundaan ini, dan kami mohon maaf kepada seluruh pihak yang telah menantikan pemeran tesebut," katanya.
ADVERTISEMENT
Galeri Nasional Indonesia dan Yos Suprapto telah menjalin hubungan yang erat sejak awal tahun 2000 dan akan terus berkomunikasi serta berkoordinasi untuk memastikan situasi tetap berjalan baik.
"Kondisi ini akan dikoordinasikan kembali agar dapat terus bekerja sama secara konstruktif id masa depan," ucapnya.