PAN: Bergulir Cepat, Pemberitahuan Riza Marshel Mundur di Masa Pendaftaran

28 Agustus 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas 4 PAN di Kantor DPP PAN, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas 4 PAN di Kantor DPP PAN, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PAN, Eddy Soeparno, mengaku telah mengetahui mundurnya pasangan Riza Patria-Marshel Widianto dalam Pilwalkot Tangerang Selatan 2024. Pasangan itu mundur di massa pendaftaran bakal calon.
ADVERTISEMENT
“Segala sesuatu bergulir dengan cepat ya, sehingga pemberitahuan itu disampaikan kepada kami dan langsung kami mengambil tindakan,” kata Eddy kepada wartawan di KPUD Jakarta, Rabu (28/8).
Ia menyebut bahwa dengan mundurnya bakal paslon tersebut, maka PAN langsung mengalihkan dukungannya kepada Benyamin Davnie-Pilar Saga.
“Dengan menarik dirinya Pak Riza, jadi otomatis kita harus usung paslon lain dan Bang Benlah yang kita usung,” ungkapnya.
Selain itu, Eddy mengatakan bahwa untuk level provinsi tidak ada perubahan pengusungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun, ia tak menampik di level kabupaten/kota akan ada beberapa perubahan imbas adanya putusan MK nomor 60/2024.
“Yang tadinya gak bisa maju kader tiba-tiba bisa maju. Yang tadinya kita sudah berkoalisi tiba-tiba karena sudah ada putusan MK partai-partai non seat di parlemen bisa usung dengan suara yang cukup,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya kira dinamikanya ada dan di ujung ya, bahkan kemarin malam juga sampai setengah 2 pagi kita masih terima beberapa perubahan,” tutup dia.
Sementara itu, Riza mengatakan bahwa alasan dia mundur adalah karena ada tugas lain dari partai Gerindra. Bakal cawagubnya, Marshel juga ikut mundur.
“Ya, saya dapat tugas lain, nanti tugas khusus dari partai, makanya saya mundur,” kata dia di KPUD Jakarta, Rabu (28/8).