PAN: Biarkan Partai Islam Banyak, Kalau Untuk Perjuangan Umat, Baru Bersatu

28 Februari 2020 12:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Partai Amanat Nasional Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Amanat Nasional Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengusulkan agar parpol-parpol berbasis Islam bersatu. Menanggapi hal itu, politikus PAN Saleh Partaonan Daulay menilai, ide Din Syamsuddin itu penting namun sulit untuk direalisasikan.
ADVERTISEMENT
"Sebab, ada banyak perbedaan antara partai-partai politik Islam yang ada. Mulai dari perbedaan ideologi, garis perjuangan dan sejarah, hingga perbedaan berbasis konstituen," kata Saleh kepada kumparan, Jumat (28/2).
Din Syamsuddin sebenarnya menawarkan dua opsi yang bisa dilakukan parpol-parpol Islam di Indonesia. Pertama, bergabung dalam satu partai; dan kedua, membentuk koalisi strategis parpol-parpol Islam.
Saleh Daulay. Foto: Dok. Saleh Daulay
"Menurut saya, tawaran kedua Din Syamsuddin (membentuk koalisi strategis) lebih mudah dilaksanakan. Biarkan ada banyak partai, tapi pada penentuan program perjuangan umat, partai-partai itu harus bersatu," ujar Saleh.
Menurut Saleh, upaya penggabungan parpol-parpol Islam sebenarnya bukan isu baru. Namun, pada kenyataannya, hal tersebut belum bisa diwujudkan meski sudah lama diperjuangkan dan disuarakan.
"Memang secara umum, arahnya adalah advokasi dan perjuangan untuk umat. Namun pada tataran lebih detail, partai-partai yang ada memiliki perbedaan-perbedaan yang kelihatannya tidak mudah disamakan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Usulan untuk menyatukan parpol Islam itu disampaikan Din Syamsuddin saat menghadiri Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Bangka Belitung, Kamis (27/2). Saat itu, ia menilai, banyaknya parpol Islam justru membuat kebersamaan umat Islam tercerai berai dan melemahkan perjuangan politik umat Islam.
“Pada setiap pemilu, setiap Pilpres, mereka (parpol-parpol Islam) jalan masing-masing. Ini yang kemudian memporak-porandakan kebersamaan,” ujar Din dalam salah satu sesi pleno kongres di Hotel Novotel Bangka and Convention Centre, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Kamis (27/2).
Berkaca pada hal tersebut, Din menilai perlunya parpol Islam tunggal di Indonesia. Din menilai kehadiran parpol Islam tunggal dapat memperkuat perjuangan umat Islam lewat jalur politik.