PAN Buka Peluang Dukung Pembentukan Pansus Jiwasraya

5 Februari 2020 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yandri Susanto, ketua DPP PAN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yandri Susanto, ketua DPP PAN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PAN masih mungkin mendukung pembentukan Pansus Jiwasraya yang telah diusulkan secara resmi oleh Fraksi Demokrat dan PKS. Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto mengatakan, sikap resmi partainya akan disampaikan oleh DPP.
ADVERTISEMENT
"Betul (masih mungkin dukung pansus). Tapi tentu keputusan itu ada di DPP dan itu DPP belum memutuskan secara resmi," kata Yandri di Gedung DPR, Senayan, Rabu (5/2).
Terlebih, kata Yandri, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sempat mengadakan pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman pada Selasa (4/2). Dalam pertemuan itu, kedua partai memiliki komitmen yang sama untuk mengusut tuntas kasus Jiwasraya.
"Tadi malam ada pertemuan ketua umum dengan Presiden PKS ngobrol biasa, di antaranya itu membahas Jiwasraya, Asabri dan lain-lain. Prinsipnya, PAN setuju itu ditelusuri di mana persoalan. Sehingga dana itu bobol dan tidak bisa bayar ke nasabah atau kalau polis itu coba diusut ya," ucap dia.
Ketua Komisi VIII DPR itu mengatakan, dalam pertemuan antara Zulhas dan Sohibul, PAN menyatakan tak keberatan dengan adanya Pansus Jiwasraya. PAN menilai pembentukan Pansus adalah wujud implementasi tugas DPR.
Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS saat menyampaikan surat dukungan pembentukan Pansus Angket Jiwasraya ke pimpinan DPR. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Tadi malam dari obrolan itu kelihatannya kita tidak keberatan dengan adanya Pansus. Sebenarnya persoalannya apa gitu, saya kira kalau DPR menggunakan haknya di antaranya membentuk Pansus atau alat kelengkapan lain itu enggak masalah. Itu dalam rangka bentuk pengawasan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Anggota Komisi III dari Fraksi PAN Sarifuddin Sudding menyatakan secara pribadi menyetujui pembentukan Pansus. Menurut dia, kewenangan Pansus lebih lengkap untuk mengurangi permasalahan yang ada.
"Supaya ini semua bisa mengurai tentang persoalan apa yang sesungguhnya terjadi, kan begitu. Supaya ada titik terang, supaya tidak ada kesan pembentukan Panja itu untuk melokalisir persoalan," kata dia.
"Tetapi bagaimana kita mengurai secara tuntas persoalan Jiwasraya supaya ada titik terangnya. Seharusnya memang domainnya adalah Pansus," ucap Sudding.