Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
PAN Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilgub Jakarta, Belum Pikirkan Anies-Kaesang
14 Juni 2024 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan partainya belum bicara soal isu duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta. PAN tengah mendalami sosok Ridwan Kamil untuk didorong maju Pilkada Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Khusus DKJ ini ada wacana kuat untuk mendorong Pak Ridwan Kamil, tetapi tentu itu adalah pembicaraan yang harus disepakati dimunculkan. Pak Ridwan Kamil kan nanti juga akan mencari siapa yang akan jadi wakilnya," kata Eddy kepada wartawan, Jumat (14/6).
"Dan meskipun kita di Koalisi Indonesia Maju 2024 ini sudah sepakat tetapi kan yang ada posisinya diperebutkan hanya cagub-cawagub, ditambah lagi kan di DKJ ini juga ada PSI yang bagian dari koalisi kita juga," sambungnya.
Sejauh ini, Eddy menuturkan Koalisi Indonesia Maju tidak pernah membahas nama Anies untuk diusung di Pilgub Jakarta.
"Kalau kita bicara hari ini kita belum ada pembahasan di internal KIM ini untuk mengusung Mas Anies, tapi sekarang belum ada. Namanya politik segala sesuatu dapat berubah," kata Eddy.
ADVERTISEMENT
Terkait kans duet Anies-Kaesang, Eddy menuturkan tak ada yang mustahil dalam politik. Namun, ia menegaskan Koalisi Indonesia Maju tidak pernah membahas wacana tersebut.
"Saya tidak pernah mengatakan tidak mungkin karena saya bilang politik itu adalah seni dari segala kemungkinan ya. Tetapi sejauh ini belum pernah ada pembahasan terkait duet ini dan kita selama ini yang menguat adalah Ridwan Kamil di internal kita," ucap Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.
Lebih lanjut, ia yakin Ridwan Kamil dapat menjadi lawan berat untuk Anies di Jakarta. Apalagi, sosok Ridwan Kamil dianggap tepat untuk memimpin Jakarta yang akan menjadi kota perekonomian usai ibu kota pindah ke IKN.
"Saya kira bukan hal yang mustahil bagi kita untuk bisa mengungguli. Apalagi kalau tema yang akan kita kedepankan itu bagaimana kita memperkuat perekonomian DKJ usai tidak menyandang status ibu kota lagi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kita bicara aglomerasi dan lain-lain. Saya kira itu menjadi topik yang menarik bagi masyarakat Jakarta saat ini," tutup Eddy.