PAN: Ganjar dan Erick Thohir Menguat sebagai Capres Cawapres

24 Januari 2023 17:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Foto: Antara dan Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Foto: Antara dan Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengungkap hingga saat ini nama Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi sosok yang paling kuat diusung sebagai capres atau cawapres di internal partai. Ini menurutnya terlihat dari aspirasi kader saat PAN datang ke daerah-daerah.
ADVERTISEMENT
"Kalau PAN tetap mengacu ke hasil rakernas. Di situ ada Ganjar, ada Erick yang menguat di internal partai. Tentu Ketua Umum pasti nomor satu. Tapi sekarang yang diminati dan disukai oleh publik PAN ya Ganjar, Erick, kalau dil uar Ketum. Ada juga Anies," kata Yandri di Gedung DPR Senayan, Selasa (24/1).
"Kalau dilihat secara mayoritas dan kecenderungan itu Ganjar sama Erick. Tapi Anies juga lumayan kuat," ujar dia.
Namun, Yandri menegaskan keputusan akhir ada pada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Adapun nama-nama yang diusulkan Zulhas masih harus disepakati dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk dengan PPP dan Golkar.
"Belum ada titik temu di KIB. Masih dinamis. Itukan atas pemantauan saya sebagai pemenangan pemilu, beberapa kali kinjungan ke daerah, beberapa kali DPD datang ke Jakarta," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kecenderungannya itu. Apakah nanti putusannya di antara itu, juga belum pasti karena wewenang itu ada di ketum.
Dan yang paling penting partai lain setuju," tambah dia.
Meski belum sepakat soal capres, Yandri memastikan KIB solid. Ia menambahkan, KIB masih terus berupaya menambah parpol baru. Tak terkecuali merayu PKB dan Gerindra yang baru saja meresmikan sekretariat bersama koalisi, kemarin.
"Ya kalau mau, Gerindra-PKB gabung ke KIB. Kita welcome banget tuh. Karena menurut PAN itu sebelum janur kuning melengkung, kalau istilahnya orang mau menikah ya, sebelum ijab qobul semua masih bisa terbuka. Tapi kita pastikan insyaallah 3 partai ini solid dan kita berharap ada tambahan dari yang lain apakah itu partai baru yang diumumkan KPU, maupun yang lama," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi misalkan koalisi itu tetap 3 partai kan cukup. Artinya pasangan calon berarti kan lebih banyak. Itu buat rakyat, buat demokrasi kita baik, pilihan kita lebih banyak. Dan mungkin kontraksi atau gesekan itu bisa ditekan. Tapi kalau mau dibuat koalisi besar dan dua calon kembali, itu juga terbuka," lanjut dia.
Di sisi lain, Yandri memastikan sudah ada parpol non parlemen yang setuju bergabung ke KIB. Tetapi ia enggan blak-blakan soal partai yang dimaksud.
"Iya, ada. Udah diundang-undang kan. Diundang, diajak, udah. [Diumumin] Februari, bisa Maret," tandasnya.