PAN: Jangan Sampai Penanganan Hepatitis Akut seperti Corona, Ikuti Negara Lain

10 Mei 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi IX DPR, Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi IX DPR, Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Penyakit Hepatitis Akut mulai menyerang Indonesia. Menkes Budi Sadikin menyatakan, hingga April 2022, sudah ada 15 kasus di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Daulay mengingatkan pemerintah terkait penanganan hepatitis akut. Menurut dia, pemerintah harus mengambil langkah antisipatif sedini mungkin. Jangan sampai penyakit hepatitis akut ini seperti COVID-19.
“Tidak boleh terlambat. Jangan seperti kemarin Corona, kita ngikutin negara lain akhirnya sampai sekarang ini kita masih, katakanlah untuk vaksin saja, ini masih dari luar negeri, dari impor lebih banyak. Dan oleh karena itu ini jangan sampai terulang hal seperti itu,” kata Saleh, Selasa (10/5).
Sebagai langkah awal pemerintah perlu mengerahkan tenaga ahli, profesional, hingga praktisi untuk segera mempelajari penyakit ini. Menurut dia, para ahli ini harus segera menyelidiki hepatitis akut dan menemukan metode untuk mengatasinya.
“Kita punya banyak ahli, punya banyak dokter, punya banyak profesor. Saya kira mereka dapat ikut mendalami penyakit sejenis ini atau penyakit menular begitu. Oleh karena itu kita berharap ini bisa dicarikan penjelasannya terkait dengan penyakit ini. Apa sebetulnya, bagaimana cara mengatasinya,” jelas Ketua Fraksi PAN DPR ini.
Infografik Waspada Hepatitis Akut pada Anak. Foto: kumparan
Setelah itu, Saleh menyebut, pemerintah harus melakukan sosialisasi mengenai pencegahan hepatitis akut dengan agresif. Mulai dari internal pemerintah kemudian pada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi pada masyarakat juga harus menggunakan infrastuktur pemerintahan agar lebih efektif.
“Di internal pemerintah sudah harus melakukan sosialisasi dengan cepat terkait dengan langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan. Karena kalau melalui sosialisasi di tingkat internal di pemerintah itu akan jauh lebih cepat. Karena kan sifatnya instruksional,” jelasnya.
Menurut Saleh, pemerintah Indonesia cukup baik dalam menangani kasus hepatitis yang telah terjadi sebelumnya. Sehingga, harusnya, bukan perkara sulit untuk menangani kasus hepatitis akut kali ini.
“Kalau dulu kita bisa tangani ya Insyaallah yang ini pun bisa ditangani,” ucapnya optimistis.
=====
Reporter: Dhania Anindyaswari Puspitaningtyas