PAN: Kalau Anies Gandeng Zita Anjani Jadi Wakil, SK Dukungan Langsung Keluar

26 Juli 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
Anies Baswedan menghadiri acara silaturahmi Idul Adha bersama warga di White House Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan menghadiri acara silaturahmi Idul Adha bersama warga di White House Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, mengatakan partainya terbuka untuk kembali mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Terlebih, bila Anies menggandeng Ketua DPP PAN, sekaligus putri Zulkifli Hasan, Zita Anjani, menjadi wakilnya.
ADVERTISEMENT
“PAN tidak menutup kemungkinan juga bisa bergabung juga dengan Anies. Tapi dengan syarat, syaratnya wakilnya dari PAN, Zita Anjani,” kata Yandri saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/5).
Yandri mengatakan, tawaran ini merupakan tawaran yang serius. PAN bahkan sudah mengutus Ketua DPW PAN Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio untuk membangun komunikasi.
Waketum PAN, Zita Anjani di acara Garage Sale Blue Squad di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (14/7/2024). Foto: Dok. Istimewa
Yandri mengatakan, Zulhas bahkan tak akan ragu untuk langsung mengeluarkan surat rekomendasi ekspres untuk Anies.
“Saya minta tolong Mas Eko sampaikan, kalau Mas Anies ngambil Zita Anjani, SK-nya langsung keluar dalam hitungan jam. Langsung deklarasi kita PAN terdepan untuk memenangkan,” katanya.
Meski begitu, Wakil Ketua MPR itu memastikan PAN belum menentukan putusan di Pilgub Jakarta. Akan ada sejumlah opsi yang dipertimbangkan bila dukungan nantinya bukan ke Anies.
ADVERTISEMENT
“Kalau itu tidak ada titik temu ya berarti kemungkinan PAN akan memunculkan calon alternatif, bisa Yusuf Hamka, bisa Ahok, bisa nama lain,” tuturnya.
Waketum PAN Yandri Susanto di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/7). Foto: Haya Syahira/kumparan
Yusuf Hamka merupakan politikus Golkar yang sudah diberi tugas oleh Ketum Airlangga Hartarto untuk membuka komunikasi di Jakarta. Dia bahkan disiapkan untuk jadi wagub bila Ketum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilgub Jakarta.
Sementara, Ahok merupakan politikus PDIP yang juga eks Gubernur Jakarta. Survei di sejumlah lembaga, Ahok menempati posisi kedua setelah Anies. Tapi PDIP belum juga memutuskan apakah akan mengusung Ahok atau tidak di Pilgub Jakarta 2024.