PAN Kerucutkan Cagub Jabar: Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar

Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Deddy Mizwar (Foto: Instagram @ridwankamil, Dok. Pemkab Purwakarta,dan Antara/Muhammad Adimaja)

Pilkada serentak di tahun 2018 menjadi salah satu pembahasan dalam rapat kerja nasional (rakernas) III PAN yang digelar di Bandung dari 21-23 Agustus 2017. Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut calon-calon yang akan diusung PAN di Pilgub Jabar sudah makin mengerucut ke sejumlah nama.

"Tadi kan sudah ada tanda-tanda tuh. Ada Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Bima Arya, Dessy Ratnasari. Keputusannya, di samping kami berbicara dengan teman-teman lain, karena kalau teman-teman tidak setuju, tidak bisa. Harus 20 persen," ujar Zulkifli di sela rakernas PAN di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/8).

Ketua MPR ini menilai tokoh-tokoh tersebut sudah memenuhi syarat dan memenuhi kriteria yang ditentukan PAN dan sekarang tinggal diputuskan.

Di kesempatan yang sama, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut partainya masih terus menggodok calon-calon yang diusung sejumlah poros di Pilgub Jabar. Eddy mengatakan saat ini ada tiga poros di Pilgub Jabar. Pertama, aliansi Golkar-PDIP.

"Itu kelihatannya sudah matang, sudah disosialisasikan sampai dengan kabupaten kota. Kita juga sudah melihat konfirmasi dari kerja sama solid antra Gerindra dan PKS yang mengajukan Pak Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu," tutur Eddy.

Satu poros lagi, kata dia, yaitu yang mencalonkan Ridwan Kamil. Eddy mengatakan Ridwan sangat ingin berpasangan dengan salah satu kader PAN, Bima Arya yang saat ini merupakan Wali Kota Bogor. Keinginan Ridwan ini tentunya menjadi pertimbangan khusus bagi PAN untuk memilihnya sebagai cagub Jabar.

Komunikasi politik sudah dijalin antara PAN dengan Bima Arya. Dalam level partai, untuk mengusung Ridwan Kamil, PAN akan berkomunikasi intens dengan sejumlah partai seperti PKB, Demokrat, PPP serta Nasdem demi memenuhi persyaratan kursi untuk mengusung.

"Kita lihat perkembangan ke depan. PAN akan menentukan sikap, apakah mendukung Pak Ridwan Kamil, Pak Demiz, Dedi Mulyadi. Tapi saya kira kita berbesar hati karena memiliki kader yang dipinang dari salah satu kandidat kuat," tuturnya.

"Kita begini, kalau yang namanya kepala daerah, mau menggandeng kader kita, tentu kita utamakan," ujarnya.

Reporter: Ferio Pristiawan