Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PAN: Penelitian Sel Dendritik Langkah Jokowi Selesaikan Polemik Vaksin Nusantara
20 April 2021 13:54 WIB

ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal Andika Perkasa, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BPOM Penny K Lukito menandatangani MoU penelitian berbasis sel dendritik untuk meningkatkan imunitas terhadap virus SARS-CoV-2. Namun, MoU itu bukan lanjutan uji klinis fase II penelitian Vaksin Nusantara.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX Fraksi PAN Saleh Daulay menyebut MoU itu sebagai langkah Presiden Jokowi yang mengarahkan untuk menyelesaikan polemik Vaksin Nusantara. Menurutnya, MoU penelitian sel dendritik menjadi solusi yang tepat.
"Kita mengapresiasi langkah yang diambil oleh Presiden dengan menugaskan Menko PMK untuk menyelesaikan silang sengketa dan polemik yang terjadi terkait dengan Vaksin Nusantara yang berbasis sel dendritik itu," kata Saleh, Selasa (20/4).
"Nah, berkenaan dengan adanya MoU tersebut, tentu kita merasa bersyukur dan lega kenapa? Karena sudah ada solusi yang mungkin akan diambil terkait dengan kelanjutan dari penelitian itu, kalau kelanjutan penelitian itu dilakukan sebagaimana skema yang mereka sepakati kemarin," sambungnya.
Ketua Fraksi PAN itu pun berharap penelitian berbasis sel dendritik dilanjutkan demi pengembangan obat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Namun, demikian saya berharap agar penelitian ini tetap dilanjutkan mengapa? Karena saya melihat bahwa ada prospek di dalam penelitian yang dilakukan ini dalam rangka pengembangan pengobatan di Indonesia," ujarnya.
Dia berharap penelitian akan menemukan alternatif untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Jadi saya berharap nanti pada akhirnya penelitian ini berhasil lalu dari hasil itu kemudian ditemukan sesuatu yang bermanfaat, termasuk jika nanti mungkin jika nanti penelitian ini bisa menjadi salah satu alternatif dalam melindungi masyarakat dari penyebaran COVID-19," ucap dia.
"Walaupun nanti katanya ini bukan vaksin, apa pun nanti produknya tapi diharapkan mampu melindungi masyarakat dari penyebaran virus corona," tutup Saleh.